Perempuan Jawa Bukan Untuk Lelaki sunda

Mitos macam apa ini.. Kenapa larangan ini hanya mengait Jawa dn Sunda?? Kenapa tidak membahas suku-suku di tanah air yg lain?


Konon katanya bila perkawinan ini terjadi akan mengakibatkan hal besar yg tidak baik menimpa pada pasangan ini selama hidupnya..

But who knows only God knows why..!!!

“Perempuan itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, atau karena agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar engkau beruntung”. (HR. Bukhari dan Muslim)


“…, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”. (Q.S. An-Nur:26)

Menurutku tak perlu jawa sunda, sesama jawa atau sesama sunda juga pasti bertemu masalah besar.. Masalah cerai, sepertinya itu genetik ya, kalau emang salah satu atau keduanya mewarisi kebiasaan kawin cerai, tak bisa menghargai kesetiaan, perilaku sampah, pengkhianat oportunis dan serakah dari orang tuanya, yaa… cerai adalah solusi yang hampir pasti dipilih setiap kali bertemu masalah.

Banyak dari para orangtua Jawa atau Sunda yang melarang pernikahan terkait hal ini karena mitos itu tadi.. Yaa lagi-lagi mitos,, itulah kenapa kita perlu memperhatikan logika untuk membebaskan diri dari ajaran-ajaran busuk dan pola pikir tak masuk akal yang diwariskan orang tua yang punya paradigma seperti itu..

Setelah aku banyak bertanya dan searching di google, ternyata aku dapat 1 cerita yaitu perang bubat yang mungkin melatar belakangi hal ini. Berikut ceritanya:

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit; yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.

Menurut catatan sejarah Pajajaran oleh Saleh Danasasmita serta Naskah Perang Bubat oleh Yoseph Iskandar, niat pernikahan itu adalah untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama putus antara Majapahit dan Sunda. Raden Wijaya yang menjadi pendiri kerajaan Majapahit dianggap keturunan Sunda dari Dyah Lembu Tal dan suaminya yaitu Rakeyan Jayadarma, raja kerajaan Sunda. Hal ini juga tercatat dalam Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 3. Dalam Babad Tanah Jawi, Raden Wijaya disebut pula dengan nama Jaka Susuruh dari Pajajaran. Meskipun demikian, catatan sejarah Pajajaran tersebut dianggap lemah kebenarannya, terutama karena nama Dyah Lembu Tal adalah nama laki-laki.

Alasan umum yang dapat diterima adalah Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit. Pihak dewan kerajaan Negeri Sunda sendiri sebenarnya keberatan, terutama Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati. Ini karena menurut adat yang berlaku di Nusantara pada saat itu, tidak lazim pihak pengantin perempuan datang kepada pihak pengantin lelaki. Selain itu ada dugaan bahwa hal tersebut adalah jebakan diplomatik Majapahit yang saat itu sedang melebarkan kekuasaannya, diantaranya dengan cara menguasai Kerajaan Dompu di Nusa Tenggara.

Linggabuana memutuskan untuk tetap berangkat ke Majapahit, karena rasa persaudaraan yang sudah ada dari garis leluhur dua negara tersebut. Linggabuana berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.

Kesalah-pahaman

Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit. Menurut Kidung Sundayana,timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.

Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan oleh untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.

Gugurnya rombongan Sunda

Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada. Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukannya (Bhayangkara) ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu. Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda. Raja Sunda beserta segenap pejabat kerajaan Sunda dapat didatangkan di Majapahit dan binasa di lapangan Bubat.

Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati, bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Tindakan ini mungkin diikuti oleh segenap perempuan-perempuan Sunda yang masih tersisa, baik bangsawan ataupun abdi. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatriya, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Akibat

Tradisi menyebutkan bahwa Hayam Wuruk meratapi kematian Dyah Pitaloka. Hayam Wuruk menyesalkan tindakan ini dan mengirimkan utusan (darmadyaksa) dari Bali - yang saat itu berada di Majapahit untuk menyaksikan pernikahan antara Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka - untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati yang menjadi pejabat sementara raja Negeri Sunda, serta menyampaikan bahwa semua peristiwa ini akan dimuat dalam Kidung Sunda atau Kidung Sundayana (di Bali dikenal sebagai Geguritan Sunda) agar diambil hikmahnya. Raja Hayam Wuruk kemudian menikahi sepupunya sendiri, Paduka Sori.

Akibat peristiwa Bubat ini, dikatakan dalam catatan tersebut bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Ia dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri. Peristiwa yang penuh kemalangan ini pun menandai mulai turunnya karier Gajah Mada, karena kemudian Hayam Wuruk menganugerahinya tanah perdikan di Madakaripura (kini Probolinggo). Meskipun tindakan ini nampak sebagai penganugerahan, tindakan ini dapat ditafsirkan sebagai anjuran halus agar Gajah Mada mulai mempertimbangkan untuk pensiun, karena tanah ini letaknya jauh dari ibu kota Majapahit sehingga Gajah Mada mulai mengundurkan diri dari politik kenegaraan istana Majapahit. Meskipun demikian, menurut Negarakertagama Gajah Mada masih disebutkan nama dan jabatannya, sehingga ditafsirkan Gajah Mada sendiri tetap menjabat Mahapatih sampai akhir hayatnya (1364).

Tragedi ini merusak hubungan kenegaraan antar kedua negara dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian, hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.[1] Pangeran Niskalawastu Kancana — adik Putri Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil — menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana. Kebijakannya antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran, yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki "Prabu Wangi" (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama "Gajah Mada" atau "Majapahit". Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Hal yang menarik antara lain, meskipun Bali sering kali dianggap sebagai pewaris kebudayaan Majapahit, masyarakat Bali sepertinya cenderung berpihak kepada kerajaan Sunda dalam hal ini, seperti terbukti dalam naskah Bali Kidung Sunda. Penghormatan dan kekaguman pihak Bali atas tindakan keluarga kerajaan Sunda yang dengan gagah berani menghadapi kematian, sangat mungkin karena kesesuaiannya dengan ajaran Hindu mengenai tata perilaku dan nilai-nilai kehormatan kasta ksatriya, bahwa kematian yang utama dan sempurna bagi seorang ksatriya adalah di ujung pedang di tengah medan laga. Nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian ini mendapatkan sandingannya dalam kebudayaan Bali, yakni tradisi puputan, pertempuran hingga mati yang dilakukan kaum prianya, disusul ritual bunuh diri yang dilakukan kaum wanitanya. Mereka memilih mati mulia daripada menyerah, tetap hidup, tetapi menanggung malu, kehinaan dan kekalahan.

Menurutku tidak ada korelasinya antara sejarah dengan alasan pelarangan tersebut yang beredar pada masa kini. Perempuan Jawa dilarang menikah dengan lelaki Sunda karena :  Takut ada perselisihan yang mengakibatkan peperangan besar terjadi seperti perang BUBAT pada zaman dulu.

Pahamilah wahai para orang tua, sikap yang demikian itu tak pernah dilakukan Rasulullah SAW, para sahabat, juga para Shalafusshalih:

Dari Ummul mukminin, Ummu ‘Abdillah, ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami ini yang bukan dari kami, maka dia tertolak”.

(Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Muslim : “Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai urusan kami, maka dia tertolak”) [Bukhari no. 2697, Muslim no. 1718]

Artinya yang demikian adalah bid'ah yang harus dihindari. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba’ (mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida’ (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah SAW telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada.

Afwan Jiddan jika ada yang tidak berkenan dengan tulisan diatas



Barakallahu fikum

Sangshafa150312

285 comments:

  1. Utk org jawa yg mau nikah sm org sunda, sebaiknya dipikir pikir dulu, Ini pengalaman pribadi saya. Saya perempuan jawa menikah dengan lelaki sunda, sangat sulit sekali saya menjalaninya. Watak orang jawa dan sunda memang berbeda, kalau dipaksakan menikah maka pasangan yg berasal dari jawa akan tertindas dan tersiksa, ini karena karakter orang jawa yang nrimo, mengalah, diam dan mau prihatin lalu ketika dipertemukan dengan orang sunda yang berkarakter suka mendominanisasi, penuntut, matre maka akan sangat mudah terjadi perceraian.

    Pandangan saya, perempuan sunda lebih menyukai lelaki jawa daripada lelaki sunda dikarenakan sikap giatnya dalam bekerja dan tidak pelit dalam hal menafkahi, sehingga harta akan lebih banyak mengalir ke keluarga perempuan, yg mengakibatkan pemborosan dan kemiskinan.

    Sebaliknya, jika persempuan jawa menikah dengan lelaki sunda, maka sifat nrimo, sabar dan mengalah perempuan jawa akan dimanfaatkan oleh pihak lelaki sunda yg malas bekerja namun penuntut dan keluarga lelaki sunda pun akan lebih mudah untuk mendominanisasi, mendikte keluarga anaknya/adiknya yang sunda.

    Maka sebaiknya lelaki jawa menikah dengan perempuan jawa, karena mereka akan saling melengkapi, yang suami giat bekerja, istri dirumah bersikap sederhana, nrimo dan mau prihatin, jika begitu maka ekonomi keluarga akan mapan dan bahagia.

    Fakta yang terjadi bahwa saat ini perceraian banyak terjadi di daerah jawa barat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buset, itu semua laki laki sunda. atau cuma lakimu saja yang kaya gitu ? generalisasinya cacat tidak berdasar. dasar koek koek, nah ini contoh wanita jawa tuh, yang kaya gini nih

      Delete
    2. Mba nia agustin ini ngaco bin ngelantur... Kebetulan aja dia dapat suami bajingan.. Mungkin mantan rampok. Yaudah mba nia coba nikahin lelaki jawa yang mantak rampok dan bajingan juga... Bagaimana hasilnya...

      Delete
    3. Aduh siah gagabah eta ngomong

      Delete
    4. saya turut berduka apa yg terjadi dengan keluarga mba.
      saya lelaki sunda dan pacar saya wanita jawa,
      tapi yg saya alami sekarang malah sebaliknya.
      dalam setiap masalah selalu saya yg berkorban hati,
      saya yg selalu pertama mengucap kata maaf, meskipun jelas dya yg salah. saya yg selalu memperbaiki hubungan ini saat mulai retak.
      semua yg saya punya uda di kasih buat dya, waktu, perhatian, kasih sayang, hati, dan bahkan semua uang yg aku punya hanya untuk membuat dya bahagia, setiap malam dya pengen makan apa pasti aku beliin, meskipun tak pernah bisa membuat dya ngerasa puas.
      hampir setiap minggu dya pasti main dengan temen temen cowonya, mungkin sebagian selingkuhan dya. karna memank dya pernah mengakuinya. kadang sampe pulang jam 3 pagi, sedangkan aku nungguin dya di kontrakan nya, ga bisa tidur sama sekali karna khawatir sama dya.
      dya orang sangat boros, dya cuma mau kalo saya ajak jalan ke mall , shoping atau nonton.
      tapi dya ga pernah mau kalo saya ajak ke tempat wisata keluarga.

      tapi sejelek apapun sifat dya aku selalu bisa maafin dya, aku bener bner sayang sama dya. aku tulus cinta sama dya. ga ada yg lebih berharga dalam hidupku selain dya, hidupku hanya untuk bahagianya.

      dya memang cantik, tapi bukan yg paling cantik di banding wanita wanita yg pernah mampir dalam hidup saya. teman temanku aja banyak yg lebih cantik dari dya. bahkan dya ga ada apa apanya di banding cewe yg sekarang jatuh cinta sama saya.
      tapi tetep cuma dya yg ada di hati aku.
      aku juga bukan cowo jelek, bukanya ke PD-an. tapi aku mensyukuri apa yg di anugrahkan allah pada wajah aku. ga sedikit cewe cewe yg tertarik sama aku, bahkan tak jarang aku nolak cewe yg lebih cantik dari cewe aku sekarang. apalagi pas dulu aku jadi Ketua OSIS di sekolah juga sebagai member WPS. aku juga bukan orang miskin harta, keluarga ku bisa dibilang keluarga yg cukup berada, meskipun ga bisa di bilang kaya raya. ya kalo cuma kendaraan roda 4 kami punya, walau bukan yg berbandrol mahal. aku juga sekarang kerja dan punya penghasilan sendiri.
      jadi uang kayanya bukan masalah utama.

      Jadi mohon dicatat, AKU COWOK SUNDA, dan AKU TULUS CINTA SAMA CEWEK JAWA, aku ga ngeliat kecantikan dya, aku ga ngeliat sifat dya.cuma hatiku yg berbicara. DAN aku setia sama dya bukan karna aku ga laku sama Cewek lain, tapi karna di hatiku Cuma ada Dya.
      mungkin aku cowok yg bodoh, cowok yg bego, cowok yg ga berotak. Tapi aku jamin “AKU COWOK YG PUNYA HATI” ! “ DAN AKU BERSUMPAH KALO CERITA AKU ITU BENAR.

      Delete
    5. saya turut berduka apa yg terjadi dengan keluarga mba.
      saya lelaki sunda dan pacar saya wanita jawa,
      tapi yg saya alami sekarang malah sebaliknya.
      dalam setiap masalah selalu saya yg berkorban hati,
      saya yg selalu pertama mengucap kata maaf, meskipun jelas dya yg salah. saya yg selalu memperbaiki hubungan ini saat mulai retak.
      semua yg saya punya uda di kasih buat dya, waktu, perhatian, kasih sayang, hati, dan bahkan semua uang yg aku punya hanya untuk membuat dya bahagia, setiap malam dya pengen makan apa pasti aku beliin, meskipun tak pernah bisa membuat dya ngerasa puas.
      hampir setiap minggu dya pasti main dengan temen temen cowonya, mungkin sebagian selingkuhan dya. karna memank dya pernah mengakuinya. kadang sampe pulang jam 3 pagi, sedangkan aku nungguin dya di kontrakan nya, ga bisa tidur sama sekali karna khawatir sama dya.
      dya orang sangat boros, dya cuma mau kalo saya ajak jalan ke mall , shoping atau nonton.
      tapi dya ga pernah mau kalo saya ajak ke tempat wisata keluarga.

      tapi sejelek apapun sifat dya aku selalu bisa maafin dya, aku bener bner sayang sama dya. aku tulus cinta sama dya. ga ada yg lebih berharga dalam hidupku selain dya, hidupku hanya untuk bahagianya.

      dya memang cantik, tapi bukan yg paling cantik di banding wanita wanita yg pernah mampir dalam hidup saya. teman temanku aja banyak yg lebih cantik dari dya. bahkan dya ga ada apa apanya di banding cewe yg sekarang jatuh cinta sama saya.
      tapi tetep cuma dya yg ada di hati aku.
      aku juga bukan cowo jelek, bukanya ke PD-an. tapi aku mensyukuri apa yg di anugrahkan allah pada wajah aku. ga sedikit cewe cewe yg tertarik sama aku, bahkan tak jarang aku nolak cewe yg lebih cantik dari cewe aku sekarang. apalagi pas dulu aku jadi Ketua OSIS di sekolah juga sebagai member WPS. aku juga bukan orang miskin harta, keluarga ku bisa dibilang keluarga yg cukup berada, meskipun ga bisa di bilang kaya raya. ya kalo cuma kendaraan roda 4 kami punya, walau bukan yg berbandrol mahal. aku juga sekarang kerja dan punya penghasilan sendiri.
      jadi uang kayanya bukan masalah utama.

      Jadi mohon dicatat, AKU COWOK SUNDA, dan AKU TULUS CINTA SAMA CEWEK JAWA, aku ga ngeliat kecantikan dya, aku ga ngeliat sifat dya, cuma hatiku yg berbicara. DAN aku setia sama dya bukan karna aku ga laku sama Cewek lain, tapi karna di hatiku Cuma ada Dya.
      mungkin aku cowok yg bodoh, cowok yg bego, cowok yg ga berotak. Tapi aku jamin “AKU COWOK YG PUNYA HATI” ! “ DAN AKU BERSUMPAH KALO CERITA AKU ITU BENAR.

      Delete
    6. hahaha...dah 17thn saya menikahi wanita jawa,kehidupan kami baik2 saja,saling berbagi dlm suka dan duka,saling menjaga dlm ucapan..saling melengkapi.anak kami yg paling besar dah kelas 3 smp...

      Delete
    7. TOLOL....KATA SIAPA ORANG SUNDA MALAS...SIA WE NU MISKIN BANYAK CARI NAPKAH DI TANAH SUNDA...TOLOL

      Delete
    8. semuanya kembali ke pribadi masing2 mba, saya kecewa dgn opini dan anggapan mba yg menyama ratakan suatu sifat. saya dari sunda dan mantan saya kmrn dari jawa, hubungan lama kami ga pernah berantem, ribut, atau mendominasi. semua kembali kepada komitmen, saling menghargai dan setia. insya Alloh sakinah mawadah warohmah

      Delete
    9. untuk mba nia agustin
      menurut saya pepatah jawa yang melarang gadis jawa menikah dengan lelaki sunda ORANG SESAT ga faham agama,,, berarti suku jawa belum ridho menganut agama islam,,, kalo pemikiran dan faham nya seperti itu.. cuma orang bodoh yang tidak mau mengakui kesalahannya,dan medustakan hatinya sendiri,,apa balasannya orang zolim ?? allah mengutuk dan melaknat.,, menurut saya akar terjadinya petaka yg di alami dari pernikahan mbak karna di pihak mba egois dan keukeuh mempertahankan MITOS TOLOL tesebut dan ga mau mengakui kesalahan diri sendiri termasuk mendustakan hati sendiri yang di sebut ZOLIM..apa hukuman ZOLIM baca noh di al-quran kalo mbak menerima islam kalo nggk ya jelas berantakan apa pun itu suku atau apa lah itu. pesan saya si semua manusi sama asalnya dari mana.. manusia tertua itu adalah nabi adam a.s ciptaan allah.s.w.t bukan suku JAWA kalo keukeuh berarti emang u jawa artinya egois siap siap petaka datang

      Delete
    10. Nia ndasmu njepat.. Beunget sia tolol..
      Kesalahan bkn pada cwok sunda yang ganteng tapi pada bebenguk jawa nu goreng patut... Kalo beungeut sia cantik mah gak mungkin di tindas, karena mukalu ancur kaya babu jadi ateul hayang nampilingan aing ge.. . HahahaHahaha..

      Delete
    11. Saya wanita sunda,pacar saya laki jawa...setiap manusia tdk ad yg sempurna....kami sdh menjalani masa pacaran 9th....awal2 memang sulit,tp kami saling memberi pengertian&menerima kekurangan satu sama lain....sdh ad dalilnya bahwa islam tdk membedakan suku untuk menikah....ap anda menentang itu???? Klo bgtu berarti urusan anda dgn ALLAH SWT

      Delete
    12. This comment has been removed by the author.

      Delete
    13. This comment has been removed by the author.

      Delete
    14. Benarkah bgitu adanya
      Sy berpacaran dgn org sunda sudah 7 tahun selama ini hanya menimbang rasa sudah cinta sudah sayang tp tiap kali dia ngajak menikah sy selalu bimbang.tp jujur bukan karena mitos yg terjadi pada sya adalah leboh melihat dari sikap dn sy sama samakan degan pacar teman yv sunda jg dr semua cerita teman hampir sama mulai dari makan jalan dn apapun yg keluar uang pasti wanita yg memikirkanya kdng tanpa malu lelaki sunda menyerahkan tagihan kepada wanita padahal sy dn teman" dri suku yg berbeda" lampung,batak,padang jawa,betawi mereka mmpunyai komentar yg sama ttg lelaki sunda sampai saat ini usia sy 26 belom menikah dalam ht tidak ingn yg lan dn gak mau pisah tp ketakutan selalu setiap diajak nikah terlebih dy sering bersikap nyata seperti terlalu memikirkan dn mmntingkan keluarganya.pelit perhitungan dan tidak malu" minjam uang untuk keluarga berkali" ketahuan selingku berbohon dn pandai beralibi sprti tdk mau khilang karna terlanjur cinta tp bingung seperti tdk igin bersama entah apa rasanya sulit. Mohon maaf ini hanya ungkapan ht sy saja tp sy tidak menjaz ras nya mgkin oknum nya tp rata" setiap org yg memiliki pasangan sunda pasti ceritanya sm

      Delete
    15. Mba.. ayah sy org batak, ibu sy orang sunda dan sy lahir di bandung.. sy punya e.o, tahun lalu sy dapat pekerjaan di jogja tepatnya jogjabay.. spesialisasi e.o kami di bidang show.. singkat cerita kami mengadakan audisi untuk menjadi performers untuk show yg sy namakan jose and the guardians.. kebetulan sy project manager dan main conceptor untuk project ini.. jujur dari bandung sy sangat exited bertemu wanita jawa dengan kesantunan dan juga sifat "manut" nya.. bukan karna sy mau mendominasi tapi karna sy laki2 sangat wajar mencari wanita yg mau menjadi makmum.. dan finaly sy menemukan sosok itu kebetulan dia adalah salah satu performers kami, dia adalah penari klasik jawa, dia sudah menari kemana2 dan dia asli jogja kabupaten kulon progo.. mba.. selama sy memiliki hubungan dgn wanita jujur ini adalah hubungan paling dalam dan dia pun berfikir seperti itu.. dia selalu bilang pada saya bahwa dia belum pernah diperlakukan layaknya seorang wanita.. yaa mba, sy memperlakukan dia sudah selayaknya putri.. saya sangat cinta sama dia.. segalanya sudah sy beri untuk dia.. dan dia pun begitu.. hubungan kami benar2 berjalan sempurna.. tdk pernah ada cekcok yg berlebihan.. yg pada akhirnya kandas karna tdk dapat restu dari org tuanya dengan alasan sy berasal dari Bandung.. dan wanita sy ini memang sangat patuh terhadap org tua nya.. sy benar2 mencintai dia.. hingga saat ini sy masih sangat berat untuk merelakan dia mba.. karna essensi hubungan kami benar2 berjalan dengan baik.. sy merasa hal ini sangat RASIS dan tdk pantas kita perpanjang di masa depan.. karna sesungguhnya Allah menciptakan manusia dgn bermacam macam golongan, ras dan warna untuk saling mengenal bukan saling bermusuhan atau membedakan.. sy merasa hal ini sangat tragis.. kita berdua dipisahkan hanya karna RAS dan bukan karna agama.. jujur sy sedih mba.. sy ngetik ini saja sambil mencucurkan air mata.. sy benar2 mencintai dia apa adanya dan buka ada apanya.. sy pun tdk matre malah sy ikut menghandle semua kebutuhannya.. note: hingga skripsinya sy yg kerjakan hingga lulusnya dan alhasil nama sy pun dia tuliskan di lembar persembahan.. tdk tau sampai kapan sy bisa melupakan dia.. I really love her..

      Delete
  2. Maka dari itu mari kita pecahkan mitos itu. Buktikan saja, perihal jodoh sama sekali tidak terkait dengan Suku atau Ras

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya berteman dengan orang manapun,pling bnyak jawa,sunda,ketika saya berdbat ttg ras,suku dg orang sunda tulen maka banyak terjadi bentrok dan saling membenarkan,ketika saya ngomong sama orang sunda yg nikah sama orang jawa(cwek/cwok) maka sangat nyambung dan malah salut dg orang jawa dan menjyalahkan org sunda,apa lagi ktika ngomongin suku sunda dengan sama2 jawa saking kompaknya sampe menuduh sunda itu ras paling buruk didindonesia...

      Delete
    2. Eh kamu jangan se x x ngomong kaya gitu .kmu pkir emng kmu orng jawa bagus apa??dasar jawa edan

      Delete
    3. Gak bklan d tnya malaikat soal ras ataw suku..yg d Tanya amal perbuatan anda bkan d tnya msalah ras atau suku gan

      Delete
    4. Berisik lu akh emng g bakalan d tnya tapi ini masalah d dunia coy bukan d akhirat..

      Delete
    5. Sangat setuju.. mitos ini hanya membawa rasisme.. sunda dan jawa sama saja.. bahkan kita tdk boleh membedakan kulit gelap dan terang.. we are the same.. we are human race.. we are god's creation..

      Delete
    6. sama" tinggal di indonesia.

      Delete
  3. Mohon maaf sebelumnya. Saya orang sunda, dan saya tidak mendominasi di keluarga. Dan satu hal lagi, saya juga tidak malas bekerja. hehehe....
    Masalah perceraian, memang di jawa tidak ada orang bercerai ya?? Hmmm....
    Di kampungku, jarang terjadi perceraian. Mungkin itu cuma traumatik Mbak akan masa lalu mbak aja #mungkin loch ini juga.
    Dan masalah pria jawa yang giat, dan pria sunda yang malas. itu surveynya dari mana. Ko aku cari di mbah google ngga ada ya hasil survey tentang orang2 sunda yang pemalas?!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut pengalaman sy, memang org jawa itu giat dan fokus dalam bekerja, dan ada mantan sy org sunda memang dasarnya malas dlm berusaha untuk pekerjaan. tp sy yakin di setiap kekurangan pasti ada kelebihan masing masing

      Delete
    2. Mba sy org sunda.. basic pekerjaan sy adalah design dan concept.. sy bisa bekerja 24 jam non stop di depan PC atau laptop.. menurut sy bukan karna ras.. tapi itu tipikal saja.. dan ada satu faktor besar yaitu pada saat satu org mencari nafkah di luar tanah kelahirannya pasti akan jauh lebih giat dibandingkan di tanah ia berasal..

      Delete
  4. Coba search google yg lebih jelas kang. Di situ lebih jelas pandangan umum masyarakat thd suku sunda. No sara tp itu yg ada di masyarakat dan bnyk yg pernah mengalaminya. Kesetiaan pun jadi barang mahal untuk wanita sunda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lalu kenapa tidak dicari juga pandangan umum tentang suku jawa. Mohon maaf sebelumnya Mas Antony, didalam agama dan keyakinan saya perempuan dinikahi atas 4 perkara:karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya.Tidak ada larangan menikah dengan suku tertentu. Ayah saya sunda dan ibu saya jawa, tapi pernikahan mereka langgeng sampai maut memisahkan!!

      Delete
    2. jatuhnya buah gak jauh dg pohonnya.saya pernah berpcran dg 5orang snda 2org jawa.sya sgt tau perbedaannya,hukum islam itu bisa berubah krn suatu keadaan,itu knpa imam syafii pling cocok di indonsia,diarab lain lgi.ini bkan skdar mitos perang bubat,sblum bubatpun saya rasa sdah terjadi perslisihan...

      Delete
    3. Mas anwarr ini nulis ga dipikir dulu... Dalam kisah diatas terbukti kalau orang jawa itu licik dan penghianat.. Siapapun yang pernah berhubungan dengan orang jawa pasti pernah merasakannya.. Didepan senyum di belakang menikam... Kerajaan majapahit itu loh sesepuh jawa... Penghianat.. Melanggar perjanjian kepercayaan... Kepada yang bukan orang jawa bisa membuktikan ketika mempunyai teman atau rekan orang jawa... Kalau memang mas anwar tidak suka dengan orang sunda kenapa harus pacaran sama 5 cewek sunda... Terbukti lagi anda penghianat.. Tukang ngacak2 anak orang dan b*ji*gan

      Delete
    4. Sy tidak setuju terhadap pandangan suatu ras yg dibandingkan dengan ras lainnya jelas itu sara alias rasis.. semuanya ada plus dan minus nya..

      Delete
  5. di akui atau tidak memang faktanya seperti itu..klau kebetulan kok banyak sekali kejadiannyaa..kakak saya lelaki jawa dapat gadis sunda..betul borosnya nggak kira2x hingga saya kasihan sama kakak saya yg kerja keras tapi selalu habis dan betul gadis sunda mementingkan keluarganya sendiri tanapa mau berbagi dengan saudara dr laki2x..yg kedua ipar saya lelaki sunda..kok ya malas nggak mau kerja juga saya kasihan sama ipar perempuan saya yg jawa..yang harus kerja banting tulang untuk mengkafer kebutuhan hidup..nah lo emang nggak cocok lelaki jawa dapat gadis sunda begitu juga gadis jawa nggak cocok ama lelaki sunda..terserah anda boleh percaya atau tidak..saya melihat emang udah karakter dr sononya...mending cari aman saja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga semua seperti itu ko mas, mungkin mereka menikah dengan orang yg tidak tepat atau kurang mengenal jauh. banyak ko wanita sunda yg sederhana dan giat mencari uang, boros dalam batas kemampuan, kalo tidak mampu beli ya jgn dipaksakan.

      Delete
    2. Sip mbak.. ai live yu.. bi doni solo

      Delete
    3. Ya betul.. saya sendiri ngalamin. Mungkin tergantung pribadi masing-masing ya, tapi apa yang dibilang mba Nia Agustin kebetulan pas dengan hidup saya. Saya selalu mengalah dan selalu memberi, sedang pasangan saya selalu meminta, menuntut, pemalas dan kalau punya uang pelit. Kalau ngga dikasih marah dan parahnya sampai diselingkuhin berkali-kali. Saya terlalu nerimo dan dia slalu meminta apa yang saya punya. Saya pun selalu menurut apa yg dia bilang. Mungkin nasib orang berbeda-beda, belum tentu sama. Mohon maaf apabila kurang berkenan.

      Delete
    4. This comment has been removed by the author.

      Delete
    5. lalu bagaimana dgn saya, saya anak dari ayah jawa dan ibu sunda. saya lahir, tinggal, dan menetap di bandung. saya nikah sama lelaki sunda (ayahnya garut, ibunya lembang). dlm pernikahan kami, saya yang bekerja, suami boros dan malas bekerja, bekerja sedikit saja ngeluhnya banyak, dan sering berbohong pd saya. sepertinya saya nurun ke ayah saya yg jawa, padahal saya tdk bisa bahasa jawa, tapi memang sy kalo cari uang ga siang ga malem, kalo kondisi memungkinkan ya maju terus. saya sederhana dan setia, padahal ibu sy tidak, saya tahu bahkan ibu sy pernah berkhianat berkali-kali pd ayah sy, dan ibu sy jg boros, senangnya beli baju dan seringnya hanya terpakai sekali-dua kali. ayah sy yg bekerja siang malam. tapi kalau melihat cerita jaman kerajaan diatas sepertinya tidak nyambung krn di cerita itu yg penghianat justru suku jawa ya, apa mungkin ini sifat orang sunda yg tertanam di bawah sadarnya untuk membalas dendam pd pasangannya jika pasangannya tsb dari suku jawa... hahahaha just curious

      Delete
    6. Waduh sy org sunda yg tinggal di bandung (biaya hidup relatif tinggi) soal wanita boros itu kembali kepada individunya.. jelas sy sempat berpacaran juga di bandung dengan wanita bandung yg banyak di pikir miring tapi nyatanya ya tidak semuanya seperti itu..

      Delete
  6. saya perempuan 23thn,dan saya memiliki calon suami lebih dewasa dari saya bedanya 7thn,saya orang jawa dan calon saya orang sunda,kami sudah menjalani hbungan ini selama 4thn,namun sedihnya orang tua saya tidak setuju,kami sempat niat pkawin lari,namun itu tidak kami lakukan...sampai sekarang kami masih sabar dan menunggu k'2 org tua saya setuju...mhon doanya y

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak, saya juga bgtu, saya masih 21thn dan masih dlm hubungan yg bisa disebut pacaran dengan lelaki sunda yg berumur 28th, saya sendiri adalah perempuan Jawa. orgtua saya melarang keras saya menikah dengan lelaki sunda, entah apa alasannya hanya bilang pamali. pdhl dr pihak lelakinya setuju" saja. saya juga pasrahkan aja ama Allah SWT akan sampai dimana hubungan saya ini. saya sudah berpacaran hampir 2 thn dengan lelaki sunda ini. smoga yang terbaik untuk kami semua dan kita semua yang Allah berikan, aaamiin..

      Delete
    2. Oh nih mbak saran dari saya semoga bisa membantu...!

      Mbak bilang aja ke ortu mba...mbak kan ISLAM...! bilang aja gini...." Bapak ma Ibu Lebih Percaya sam AL QUR'AN Dan HADIST dari ALLAH SWT dan NABI MUHAMMAD SAW atau lebih percaya Mitos dan tahayul yang tidak ada buktinya....karena sesungguhnya apabila kita percaya pada mitos....kita adalah termasuk orang2 musyrik yg tidak akan pernah diampuni oleh ALLAH SWT.... dan ini yg penting loh...!

      SEORANG ANAK BOLEH DIBERI HAK OLEH ALLAH SWT UNTUK MELAWAN KE KEDUA ORANG TUANYA,,,APABILA ORANG TUA SI ANAK ITU DENGAN SENGAJA MEMBAWA ANAKNYA SENDIRI KE DALAM KESYIRIKAN...! TANYAKAN SAJA PADA ULAMA-ULAMA ATAU TOKOH AGAMA...SAYA BERANI JAMIN 100%

      jadi mbak punya hak dan tidak akan berdosa apabila melawan ortu mbak...jika ortu mbak lebih mempercayai mitos larangan pernikahan ini daripada mempercayai ALLAH SWT...karena JODOH ITU DITANGAN TUHAN BUKAN DITANGAN MITOS....

      Sekian dan semoga bisa membantu...!

      Delete
    3. Saya setuju dengan mas adji. Adat istiadatlah yang harus disesuaikan dengan syariat Islam, bukan syariat yang menyesuaikan adat

      Delete
    4. Oh Hatur Nuhun kang sudah setuju sama pendapat saya....! memang benar kang adat istiadatlah yang harus disesuaikan dengan syari'at Islam dan bukan sebaliknya...

      oke saya tunggu kunjungan baliknya ke blog saya di http://kumahaaingwelahlur.blogspot.com

      maaf yah kalau kesannya saya jadi promosi blog...tapi ini sebenarnya semata2 karena saya tertarik dengan semua yg akang tulis di blog ini...! jadi siapa tahu aja kita bisa tukar informasi....!

      dan sekalian saya minta izin mau menambahkan alamat blog akang ke daftar link blog teman saya...boleh kan...?

      oke sekian aja lah untuk balasan komennya...dan semoga semakin sukses ya kang, baik di dunia maupun di Akhirat.....AMIN...!

      mohon maaf kalau ada salah kata...!

      Wassalammu'alaikum WR WB. .

      Delete
    5. wahhh, ok. hatur nuhun pisan. Senang sekali bisa punya teman buat sharing. Sukses juga buat kamu :)

      Delete
    6. Ko bsa gtu. y alooo kmh ath

      Delete
    7. Astagfirullah mba.. sy juga dipisahkan oleh keluarga wanita sy.. dia org jawa dan sy org sunda.. kami pun memiliki selisih umur 7 tahun.. sy sangat sedih mba kenapa hal ini itu ada? Wanita sy berasal dari jogja kab kulon progo.. dan sy berasal dari bandung, sy bekerja di jogja bay sebagai project manager dan kebetulan dia adalah penari di tempat sy bekerja.. hingga saat ini sy belum bisa merelakannya.. tapi dia sudah menyerah mba.. sy adalah salah satu victim dari rasisme ini.. mudah2an hubungan mba bisa berjalan lancar.. amin ya Allah ya rabbal alamin

      Delete
    8. Saya juga seperti itu mba..sedih bgt

      Delete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. sebenarnya smua bisa dirubah,smua bisa diluruskan dengan hukum islam,jika kduanya bisa patuh mnjalani adat dan tata cara islam maka kduanya bisa damai bahagia,menurutku orang jawa(adat jawa) sudah mendekati pada adat islam tapi suku sunda masih blum pas menerapkan ajaran islam dlm jiwa msing2 dan sllu adat sunda yg diterapkan.itu pengalaman saya yg sudah berpcaran dg 5org sunda dan 2org jwa... dari smua org snda itu msih trllu jauh dg adat2 islam,bda dg adat jawa yg sjak nenek myangnya sdh mnerapkan ajaran islam pda ank2nya... bda dg sunda sangat keras kpla aq ajari ttg islam,dari ksemuanya pernah nyakitin aq jg...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin kebetulan mas anwar berhubungan dengan perempuan sunda yang jauh dari ajaran2 Islam. Lalu kenapa tidak mas anwar yang mengingatkan mereka, alangkah lebih indahnya jika saling melengkapi, bukan saling mencari kekurangan. Jika semua saling mencari kekurangan, patut dipertanyakan memang siapa sih makhluk yang bisa sempurna?!!

      Delete
    2. lah itu orang jawa yang suka pake sajen gajelas apa tuh koek? jawa itu koekj, dimana mana ngaku punyanya. Tukang baso si jawa tuh ngaku ngaku tempatnya punya dua cuma gara gara puluhan taun disitu. Kalau lu ngegeneralisasi orang sunda kaya gitu, lah gua juga bisa genelarisir si jawa semua sama kaya tukang baso yang bajak tanah gua . Cacat semua lo jawa. Pantes indonesia gapernah maju kalo presidennya jawa koek semua

      Delete
    3. Setuju mas riza, justru sesajen sering dipake daerah jawa.mantra mantra yang ga jelas.islam tuh menfajarkan sholat quran dan berdoa.tidak ada sesaji didlmnya

      Delete
  9. Beberapa waktu yg lalu sempet ngobrol sama kedua ortu tentang mitos ini, dan mereka cuma tertawa. Saya adalah keturunan Jawa Sunda. Bapak saya orang Sumedang, sementara ibu saya orang Semarang.
    Kalau mbak Nia bilang orang Sunda malas, g sepenuhnya benar. Bpk sy orangnya rajin banget dan perfeksionis. Bapak memang orangnya keras kalau sudah yakin pada suatu pendapat. Tapi, ibu yg orang Jawa aku lihat sebagai pengendali sifat kerasnya Bapak. Pernikahan mereka sudah 25 tahun dan baik2 saja. Belum pernah terlihat berantem. Malah masih kayak pasangan ABG yg lagi kasmaran.
    Kadang merasa geli aja sama orang yang menganggap mitos ini benar. Dan saya percaya, Bapak dan ibu bukan satu2nya pasangan Sunda Jawa yang pernikahannya langgeng.
    Just share...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas dindin, jika yang dicari adalah kekurangan orang lain maka akan ada ratusan bahkan ribuan yang kita dapatkan tapi apabila mencari kekurangan diri sendiri, niscaya kita tidak akan menemukannya. Muhasabah itu kuncinya

      Delete
    2. Amiiin ya Allah.. semoga orang2 rasisme ini dibukakan matanya.. karna sy adalah victim dari hal ini..

      Delete
  10. saya juga pasangan SUNDA-JAWA loh....memang menurut saya sih sifat orang sunda cenderung lebih keras dari orang jawa dan lebih sering mendominasi dalam kehidupan rumah tangga apalagi yang dari Banten,garut,karawang atau subang....waduh orang sana kalau ngomong tuh blak-blakan dan teriak2 kaya orang yg mau kelahi dan lebih sering menggunakan aing-sia dengan nada tinggi ( tapi itu tergantung orangya juga kok karena itu semua kan relatif)....

    Nah disinilah fungsi Orang Jawa buat orang sunda....yaitu bagaimana mengatasi sifat keras itu....karena sebenarnya Orang Sunda dan Jawa itu satu darah sob....adik-kakak...apabila satu terluka yg satunya akan merasakan....jadi janganlah saling menghakimi bila dalam dua bahasa terdapat persamaan kata...bila dalam dua budaya terdapat persamaan etika dan jika dalam dua daerah terdapat persamaan tempat yaitu PULAU JAWA , INDONESIA....

    AKU SANGAT MENCINTAI ORANG SUNDA....AKU SANGAT MENCINTAI ORANG JAWA.....TAPI AKU BISA LEBIH MENCINTAI KEDUA ETNIS INI APABILA MEREKA BERDUA BISA AKUR DAN DAMAI

    HIDUP SUNDA...HIDUP JAWA...HIDUP INDONESIA...!

    sesuai dengan prinsip yang saya buat:

    Panceg Dina Galur....Salawasna Akur Jeung Dulur....Janten Nu mana atuh dulur Urang Sunda Teh....? Teu aya sanes nyaeta Urang Jawa....!
    (arti bahasa indonesia : teguh di jalur/teguh dalam memegang pendapat....selamanya akur dengan saudara....jadi yang mana saudara orang Sunda...? Tidak lain adalah Orang Jawa...!)

    ReplyDelete
  11. waaah jadi banyak pencerahan niih
    makasih buat semuanya
    hanya berpendapat sedikit janganlah kita saling menjatuhkan satu sama lain,, toh belum tau mana yang bener
    belum tentu dia salah, dan belum tentu kita bener..
    (QS. Al-Hujurat : 11-12)
    semuanya tergantung bagaimana kita menyikapi sebuah hubungan,


    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul itu mas Fauzan,tidak ada manusia sempurna.
      pedoman kita cuma Al-qur'an dan As-Sunnah. Lebih baik kita mengikuti jalan yang sudah ditentukan. :)

      Delete
  12. Assalamualaikum..
    nma sy Iwan,usia sy 26th. sy brasal dr Garut-Jabar dan punya pacar org Purwokerto-JaTeng.
    kami udah 2taun pacaran,dan punya rencana nikah tahun depan. Dari pihak orang tua satu sama lain sih setuju dan diserahin ma anak2nya..Tapi disisi lain dr pihak nenek-kakek kami tidak setuju katanya pernikahannya gabakal bener,
    mohon sarannya kawan2,,,,,mastaka abdi rieut (mumet ndase).
    Waalaikumsalam..

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

      Kang Iwan sebaiknnya yakinkan secara perlahan kepada kakek-neneknya. Insha Allah mereka mengerti. Semoga cepat dapat jalan keluar. Aamiin :)

      Delete
    2. Betul nurutlah kata2 dari org tua biasanya dia pengalaman...ane pnya pengalaman pacaran sama cewe sunda...orgnya cakep gan primadona x seneng dah liat mukanya tp dibalik itu ada kekurangannya yg pertama bicara tdk mau ngalah kl dia bener ya bener...kedua egonya tinggi bener kl cowonya berduit syng bgt agan bs dimanjain bgt dah tp kl ga ya siap2 aj gan...

      Delete
  13. aku wanita asli jawa, dan pacarqu sunda, gara gara mitos ini hubungan ku pun akhirnya tidak berjalan lama, karena di tentang orang tua qu,

    ReplyDelete
  14. Waahh... ternyata banyak juga yang memiliki masalah seperti ini!! :)

    ReplyDelete
  15. klo udah turunan asli jawa terkadang ortu lebih suka dengan suku jawa juga, sekarang aku lagi deket sama orang padang, ga tau deh ntarnya bakalan di setujuin atau engga,huuffttt....

    ReplyDelete
  16. kita kan indonesia, jadi ngga perlu lah bawa" suku, sebagai umat beragama yakinkan saja dengan agama yang kita yakini,saya orang sunda dan saya tidak pernah mengatakan kalau saya orang sunda, tapi saya katakan bahwa saya orang indonesia, dan teman" jawa dan pacar saya, asyik" aja tuh, hehe :)

    ReplyDelete
  17. Assalammualaikum..
    Sepertinya saya punya masalah yang sama.. Saya wanita jawa, rencana serius dengan pria sunda (bandung).. Tapi baru perkenalan pertama dengan orang tua saya, saya langsung diberi amanah dari orang tua saya yang keduanya keturunan jawa.. Intinya, saya kurang disetuji jika melanjutkan hubungan lebih serius dengan calon saya orang bandung itu.. Padahal, dari keluarga di bandung sudah setuju dengan hubungan kami..
    sekarang saya pasrah... saya serahkan semua sama Allah SWT...
    Semoga diberi yang terbaik untuk masa depan kami.. Amiin..
    Mohon bantu doanya yah.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap orangtua pasti memberi yg terbaik tuk anak2 nya.klo ada keraguan di dlm hati jangan di lanjutkan,sukurlah masih ada orang tua yg memberi nasehat pada anaknya. Amin.

      Delete
    2. Pasrah tidak cukup mba.. pada saat mba memilih memang harus pakai sikap.. mudah2an restu itu datang amiin..

      Delete
  18. aduh inilah bukti sebuah negeri menuju kehancuran , dimana rakyatnya kembali ke zaman jahiliyah ! masa sebuah cerita yang belum bisa dibuktikan secara nyata malah dianggap sebagai pedoman hidup di masa depan !

    Saya cuma mau ngasih pesan ke kalian dan ortu2 kalian , orang yang percaya mitos dan tahayul lebih hina daripada seorang pemabuk , penjudi dan lain sebagainya , coba kalian pikir menggunakan logika , kalo pemabuk mah paling banter ge minum doang dan Lupa dengan Allah SWT dan mereka-mereka itu adalah korban kesenjangan sosial Negeri ini, tapi coba kalau seorang yang percaya mitos , bukan cuma lupa sama ALLAH SWT tapi juga menduakanNYA ( Musyrik ) , mereka itu bukannya korban kesenjangan sosial , tapi Biang keroknya kesesatan ! .

    nah komen diatas cuma pendapat saya doang , karena emang sesuai jalan hidup saya !

    Hapunten yeuh ka admin komenna rada kasar soalnya saya prihatin banget , masa gara-gara sebuah cerita yang bisa dibilang cuma sebuah karya sastra fiksi kok malah cowok sunda ngga boleh kawin sama cewek jawa , jujur kang saya mah malah jadi ketawa , sama persis seperti anak SD yang kelahi gara-gara salah baca cerita !

    Wassalam Kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Begitulah kenyataan yang terjadi di masyarakat kita kang! :)

      Delete
    2. lah, kalo ada orangtua yg melarang anaknya nikah sm suku jawa/ sunda kan bukan krn mitos ini, tp krn pglaman mreka. anggapan bhwa larangan tsb krn disebabkan cerita diatas adalah hanya perkiraan sang penulis semata.

      Delete
    3. Ya tetap saja rasisme jika alasannya itu bro..

      Delete
  19. ih kok pada ngga dapat restu nikah ama cwo sunda , nyesel banget loh , cwo sunda tuh ganteng2 dan manis2 ditambah baik lg , soalnya my honey cowok sunda sih ,hihihi :) , tp bener kok cwo sunda tuh manis2 kalo dilihat , bahkan dikmpung halaman aku aja banyak cw yg kecantol ama cowok sunda gara2 ngelihat tampang dan kulit'y yg putih.

    tp aku tuh setuju sm komen aaujank diatas , masa gara 2 cerita fiksi , cwo snda sampe ngga bleh nikah ama cewek jawa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btul2 kang mana ada cwo sunda yg ganteng+putih.

      Delete
  20. teu rame ah, mitos o0n sampe segtunya ama cwo sunda. .wakwak fak :D

    ReplyDelete
  21. makasih ea. Hatur nuhun. Urnx teh islam. Kudu nuturkeun ajaran islan. Sanajan engke jeung pamajikan nu urang jawa sangsara. Nu penting insaallah sugan engke abus surga. Amin

    ReplyDelete
  22. Wah seru juga ya bahas ginian.. Jadi keliatan tuh yang ngakunya suka "nerimo" tapi jelas-jelas yg komen di atas malah pada provokasi dan jelek-jelekin suku lain..ck..ck..Padahal bilang aja tuh klo pengen curcol.. Kalo baca sejarah sih emang kebangetan kelakuannya Gajahmada, akibatnya kan jadi bikin jelek satu suku bangsanya.. Salah siapa coba?
    Kita yang hidup sekarang sih, ya mikir ajalah namanya manusia kan gak ada yang sempurna, kalo mau pilih pasangan ya harus mau nerima kejelekan masing-masing juga..mikirin perbedaan gak akan ada habisnya bro

    ReplyDelete
  23. gini aja, ga usahlah kita jelek-jelekin suku ato bawa-bawa ras gitu. kalo emang mau merit ya merit aja, jangan liat sunda ato jawa ato suku lainnya yang jelas dapet restu/ridho dari orang tua. so insyaalloh kita juga dapet ridho Alloh. mau sunda sama sunda ato jawa sama jawa juga klo ga dapet restu ortu mah ya ngeri juga,,,
    bukan gw percaya sama mitos tapi gw mw dapet restu ortu aja klo brumah tangga makanya gw ikutin saran ortu,,

    ReplyDelete
  24. Assalammualaikum..
    saya Ridwan usia saya 22,saya asli sunda dari sumedang dan saya mempunyai kekasih orang semarang,namun dy tinggal d jakarta,,kami berpacaran mungkin bisa d sebut masih baru serta umur kami beda jarak 2 tahun (lebih tua cewe saya),namun kami telah membicarakan keseriusan ini ke jenjang pernikahan,dari keluarga saya smua meridoi nya dan menyerah kan nya pada saya,,namun di pihak cwe trutama ibu-nya yg ngga mengijinkan kami melanjutkan hubungan ini,,
    karena saya sngat mncintainya,saya akan trus brusaha utk perlahan memstikan keseriusan ini,,
    **mohon bantuan nya buat teman",apa yg harus saya lakukan,,apa saya harus mundur atau melanjutkan,,??

    terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya dalam adat sunda memang tidak pernah ada mitos seperti itu :) Tapi sebaliknya, dalam adat jawa mitos seperti itu sudah mengakar sejak dahulu

      Delete
    2. padahal kan kita melakukan *menikah {insya allah) itu untuk menjalin tali silaturahmi,bukan untuk membedakan suku satu dng yg lain, :(
      tapi dng niat yg benar saya akn mencoba buat maju perlahan untk meyakin kan pada kluarganya,
      mohon doa nya ya,moga lancar..

      Delete
  25. Saudara2 ku yg ku cintai karena Allah, yg harus dilihat dlm mencari jodoh adalah 4 perkara.agamanya,keluarganya,kecAntikannya,kekayaanya.dan harus seagama.sya laki2 sunda dr sukabumi-bogor dan istri saya asli dari jawa sidoarjo-banyumas,Alhamdulillah sy sdh menikah hampir 6 tahun.tak tidak ada masalah sama sekali.kalo pertengkaran kecil itu biasa dlm rumah tangga.sy PNS dan istri jg PNS.krn kami menikah atas nama dakwah dan agama.niat kami adalah untuk membangun masyarakat madani.sekarang ini kami hidup bahagia di pedalaman kalimantan.klo g percaya silakan add sy di yudimul@yahoo.com atau pin BB 2A9DB54B klo ingin share

    ReplyDelete
  26. Ada konsep sakinah ala satria hadi lubis (mohon dibrowsing untuk lebih jelasnya)
    S: Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya
    A:Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan
    K:Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh
    I:Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan
    N:Nilai-nilainya adlah memberdayakan bukan menjatuhkan
    A:Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama
    H:Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan


    Selamat menikah

    ReplyDelete
  27. Setuju buat mas shafa setiap pernikahan harus didasari keyakinan dan jangan mau terbawa mitos apalagi sampe menanamkan sugesti jawa sunda yang gak jelas dan keluarga saya bisa membuktikannya nyatanya dalam diri saya ada darah jawa, madura dan sunda karena ibu saya keturunan Jawa -Madura dan Bapak saya Sunda- Jawa dan kakek saya yang pria sunda buktinya menjadi pria yang bertanggung jawab penuh terhadap kami dan nenek saya mendukung sepenuhnya jadi gak ada masalah tuh

    ReplyDelete
  28. Oh ya.ada jg teman sy satu kelas,satu meja,satu kursi mumu damanhuri namanya orang sunda tinggal dijonggol bekaSi.menikah dengan orang semarang sekarang sdh punya anak 2 org.baik2 aj tuh

    ReplyDelete
  29. Bapak saya sunda dan ibu asli Jawa. Memang masalah besar banyak sekali mewarnai keluarga kami, terutama krn sikapp keduanya yg bertolak belakang. Tapi saya kira letak kesalahan bkn di Sunda-Jawa, melainkan pribadi masing-masing. Saya yakin, setiap keluarga. .dari manapun asalnya pasti menghadapi masalah. Jadi semua tergantung bgaimana individu bersangkutan menyikapinya. Dan walopun menghadpi badai, perahu perkawinan mereka tetap berlayar.

    ReplyDelete
  30. Eee, kanapa lh harus ad mitos aneh yg kayak gini, ....
    Aku mw nya hanya sma cewek sunda, .... Tpi klo di lihat2, sbnrnya aku sich yg pelit, hehehe, ....
    Papa ku bilang, jgn prnh nikah sama urang sunda/padang, dia suruh nikah sama org cina, ...
    Y, tpi aku ttp sma pndirian ku lh, ....
    Aku mw cari kekasih org sunda, agr aku dpat mrasakn tinggal di jawabart, yg trknl indah alamnya, .... :D

    ReplyDelete
  31. Preeett... , cari contoh tu yg nyata'' aj, jgn kyak gini,"aku jawa-sunda,bpk ku sunda, ibuku jawa", menurut gw itu belum pasti. Cari contoh itu yg bsa diliat semua org, kyak publik figur, artis gtu. Contohnya aj ya artis, ad dri mereka keturunan or pasangan jawa-sunda, malah justru kebanyakan dri pihak lakinye yg jawa, contohnya aj tu tika T2 > m.tempo.co/read/news/2013/08/09/219503269/Tika-T2-Sungkeman-dan-Jalan-Bersimpuh ,baru tu bapaknya kevin aprilio tu siapa nmanya? aku lupa, keturunan jawa-sunda dri pihak lakinya yg jawa, sumbernya di wikipedia. Dan masih ada lagi. Cari contoh tu yg bisa diliat semua orang geng, jgn yg ga pasti.

    ReplyDelete
  32. Dapat disimpulkan dari sekian pendapat hanya pendapat anwar aja yang miring tentang perkawinan dua suku ini. Jadi tidak ada alasan membatalan pernikahan hanya karena beda suku apa lagi anwar baru pacaran. ada contoh yang lebih akurat sudah menikah dan sampai ahir hayat langgeng. Mudah-mudahan mereka bertemu di Syurga. Kalau beda agama itu baru dipermasalahkan karena ini menyangkut akhirat kelak. Sepupu saya yang jawa-sunda sekarang awet dah menikah dan dikaruniai 4 anak dan diantara keluarga lainnya mereka keluarga yang paling taat agama. Saya berdoa semoga mereka berdua bisa langgeng nepi ka paotrek iteuk (sampai tua) Semoga.

    ReplyDelete
  33. Betul Pa, agama kita tidak melarang pernikahan beda suku. Yang dilarang adalah pernikahan beda agama.

    ReplyDelete
  34. saya pnya cw0 0rg sunda.. 0rg'a baik loh.. suka Nglah..wlw kdang kras kpla... :)

    ReplyDelete
  35. Kita harus hati-hati mensikapi dongeng tentang adanya Perang Bubat.
    Alasan saya :
    1. Menurut Kidung Sunda, konon Perang Bubat terjadi th 1357 M.
    2. Tidak ada yg tahu siapa penulis Kidung Sunda, alias anonim.
    3. Kidung Sunda dimunculkan oleh C.C Berg pada th 1828 M. 471 tahun setelah kejadian. Seberapa akurat orang dapat menceritakan sebuah peristiwa yg terjadi 471 tahun yg silam ?! ... dan apa motivasinya ?! ... ingat, C.C Berg adalah orang Belanda, dimana Belanda waktu itu sedang melaksanakan politik devide et impera.
    4. Jeleknya, salinan Kidung Sunda tersebut banyak dijadikan acuan oleh pihak-pihak yg mengaku "ahli" sejarah.
    5. Adakah "ahli" sejarah kita pernah mencocokkan kesesuaian Kidung Sunda (salinan) yg mereka jadikan acuan dengan Kidung Sunda yg asli ?! ... saya yakin mereka akan menjawab TIDAK. Mengapa ? Karena tidak ada yg tahu keberadaan Kidung Sunda yg asli. Kenapa tidak ada yg tahu ? Karena (menurut saya) Kidung Sunda TIDAK PERNAH ADA !!!. Yg ada adalah karangan C.C. Berg yg dimunculkan dan diciptakan kesan seolah-olah karangannya adalah salinan Kidung Sunda.
    Siapapun boleh mendebat pendapat saya, asal sudah membaca Kidung Sunda yg asli !!!

    Saya percaya dan mengakui (karena pernah mengalami !!!), bahwa sebagian orang Jawa dan Sunda sulit akur bahkan memendam seteru.
    Dari yg pernah saya temui/alami, sebagian orang tersebut adalah mereka yg gemar bermain ilmu-ilmu metafisika.
    Selama menekuni ilmu metafisika mereka kadang melakukan meditasi bahkan mendatangkan arwah2 leluhur. Kadang yg menemui adalah sosok ghaib yg mengaku dan mewujudkan diri seperti leluhur mereka (sebagaimana terlihat dlm lukisan, patung, dll).
    Permasalahannya, dapatkah mereka membedakan/mengetahui bahwa yg menemui mereka itu adalah benar2 arwah leluhur mereka, atau makhluk ghaib yg mengaku leluhur mereka ?! Makhluk2 Ghaib yg berenergi negatif sering kali membuat kita sesat, karena sifat mereka seperti itu. Dengan lihai makhluk2 itu mempengaruhi kita dengan "pesan2" buruk. Semisal, makhluk yg mengaku leluhur kita (raja dari Trah A) berpesan agar kita jangan menikah atau menjalin hubungan baik dengan keturunan Trah B. Ketika kita melanggar pesan itu kemudian pernikahan/hubungan baik kita hancur, bisa jadi yg menghancurkan adalah makhluk itu sendiri. Tujuannya, agar kita semakin percaya sama omongan dia. Apalagi jika kabar penyebab kehancuran pernikahan/hubungan baik tersebut akan lantas tersebar secara tutur tinular/lisan. Semakin meluas dan semakin banyak yg percaya, jadilah mitos negatif.

    Satu kisah nyata yg saya alami. Saya pernah dihancurkan oleh rekan/saingan bisnis saya secara metafisika. Dari penerawangan metafisikanya, setahu dia saya adalah keturunan Raja Trah A. Atas dasar itu, dia lantas minta tolong pada makhluk ghaib yg ada di petilasan Raja Trah B. Rekan bisnis saya bukan keturunan Raja Trah B, tapi dia satu suku dengan Raja Trah B tersebut. Dia percaya bahwa makhluk ghaib yg ada di petilasan Raja Trah B adalah arwah Raja Trah B. Dia percaya bahwa yg membantu dia menghancurkan saya adalah arwah Raja Trah B, karena saya adalah keturunan Raja Trah A.
    Artinya, ada semangat permusuhan antar Trah didalam diri rekan bisnis saya itu. Bisa jadi karena dia teracuni oleh mitos, bisikan2 atau mungkin pesan2 sesat dari sosok ghaib yg mengaku arwah Raja Trah B. Mudah dibuai karena ada imbalan keberhasilan materi duniawi yg dia peroleh.
    Dia tidak tahu, bahwa selain keturunan Raja Trah A, saya juga keturunan Raja Trah B (menurut silsilah keluarga saya).

    Jadi hal2 yg menurut saya menjadi penyebab mengapa sebagian orang Jawa dan Sunda sulit akur adalah :
    1. Sisa2 politik devide et impera.
    2. Disesatkan/diadu oleh makhluk ghaib yg berenergi negatif.

    Demikian dari saya. Semoga ada hikmah dan manfaat yg bisa kita peroleh.

    Dari saya, keturunan Gajahmada dan keturunan Linggabuana.

    ReplyDelete
  36. sebenrnya ini bukan sebuah mitos tapi lebih bisa dibilang... watak
    jujur saya juga bernasib sama dengan kawan kawan sekalian. saya nikah dengan wanita sunda sudah 3 tahun. dan memiliki 2 orang anak. sifat saya dan istri saya berbeda. saya lebih bisa bersabar nerima tetapi istri saya keras emosi, dan maaf bisa dibilang tidak bisa diajak bersilaturahmi.awal nya sebelum kami menikah saya juga berfikir bahwa tidak smua wanita sunda seprti itu,karna orang tua saya bisa dibilang tidak setuju.. walaupun akhir nya merekah merestui tetapi pada akir nya mungkin memang saya yg terpilih, akhir nya pernikahan saya banyak diterpa masalah. sering nya istri saya tidak bisa diajak akur dengan orang tua saya,selalu negatif tidak mau kalah dan selalu apa yg di mau harus dan harus.diaajak susah jg tdk mau,,,,,mau nya belanja belanja

    jadi saran saya bagi para sahabat yg ingin menikah dengan gadis sunda
    anda harus yakin
    anda harus siap mental
    anda harus bisa meyakin kan pasangan anda susah senang sama sama
    paling penting pasangan anda harus bisa ngambil hAti orang tua anda
    lakukan itu sebelum menikah jangan kaya saya pernikahan saya sudah diambang perceraian



    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Donie Aska, perkenankan saya share pengalaman. Makhluk halus (termasuk yg menjaga agar mitos itu tetap berjalan) dapat mempengaruhi bahkan membentuk watak seseorang. Saya adalah salah satu contohnya !!!

      Ini benar2benar terjadi pada diri saya.
      Sejak kecil (kira2 usia 1,5 th) saya sudah dikendalikan makhluk halus melalui pikiran. Dia mengendalikan pikiran dan perilaku saya. Karena terlalu lama tidak ketahuan, perilaku2 tersebut berubah menjadi watak saya.

      Jadi tidak ada salahnya kalau kita tetap waspada. Siapa tahu watak negatif yg ada pada diri seseorang adalah hasil bentukan makhluk halus.

      Delete
  37. maaf sahabat sekalian jangan sampai ada yg sara saling hina. tapi saya mohon share share aja pengalaman sahabat2 supaya sebelum nikah sahabat sahabat kita ini tidak terjadi perceraian

    ReplyDelete
  38. Semua itu tergantung dari kepribadian masing" gak usa saling menjatuh kan adat jawa,,adat sunda ,
    Aq wanita jawa ..mau nikah ama cowok sunda ,,alhamdhulilah dari pihak keluar kita berdua setuju ...
    Karna pihak keluar kita gak percaya hal "aneh ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf, mBak Ayu Ayumi. Hal-hal "aneh" itu memang ada. Namun tidak percaya pada hal2 "aneh" adalah tindakan tepat, karena dengan begitu kita akan berada diluar lingkungan yg "aneh2" atau bolehlah saya sebut dengan istilah "Lingkaran Metafisika".

      Seseorang bisa masuk kelingkaran metafisika apabila :
      1. Meyakini dan mematuhi aturan2 yg ada didunia metafisika.
      2. Memiliki/penganut ilmu kebatinan/metafisika.
      3. Dimasukkan kelingkaran metafisika (diluar kemauannya sendiri). Contoh : disihir, disantet, dimasuki makhluk halus, dijadikan tumbal, dan lain2.

      Jadi bagi mereka yg tidak berada didalam Lingkaran Metafisika, (setahu saya) aturan2 metafisika termasuk mitos dan lain-lain, Insya Allah tidak akan berjalan.

      Sekedar sharing aja. Mohon maaf jika salah.

      Delete
    2. Benar mas dani sy setuju dengan mas.. pada saat kita meyakini itulah kita baru akan bisa masuk kedalam..

      Delete
  39. Saya setuju dengan mas Donie Aska, silahkan berpendapat tapi jangan saling hina

    ReplyDelete
  40. Aku orang jawa terus mrantau ke negri orang sunda. Ya sikap saling menghakimi itu masih ada .so ga akan bertahan lama klo kita saling intropeksi bukan saling bersaing. Tpi aku di lahirkan di lampung itu beruntung nya aku:-D jadi aku punya dua hal jawa dan lampung yg aku mliki

    ReplyDelete
  41. ass...
    saya baca semua komentar dari atas sampai bawah...
    saya anak desa dari sunda...semua mungkin udah sy alami..
    pertama.. kakak saya perempuan (skrg sudah meninggal) beberapa tahun silam kakak perempuan saya menikah dengan laki2 jawa (tegal) sampe kakak saya meninggal semua berjalan harmonis, bahkan kakak saya tidak pernah memboros2kan hartanya. malah kakak saya bisa menyimpan uang saat suaminya butuh slalu ada..dan skrg kk saya meninggal kehidupan suaminya berbalik..semua abis, simpanan kakak perempuan sayapun abis terjual untuk menghidupi kakak ipar saya (suami dari kk sy). jd intinya ga semua perempuan sunda itu memboros2kan atau menghambur2kan..
    dan saat ini saya pun punya pacar perempuan jawa..ini malah berbeda dengan kisah kakak saya... pacar sya baik tidak pernah meminta apapun.. tapi dibalik itu semua saya selalu harus nurut sama dia.. segala sesuatu apapun yg saya lakukan harus dengan persetujuan dia.. dan sedangkan dia melakukan apapun harus sekehendak dia tidak boleh saya komentari ato saya larang...smpai saat ini sy belum bisa mengimbangi sikapnya..
    saya hanya menceritakan diri dan keluarga saya.. bukan ras ato apapun..
    yg saya hanya ingin saran bagaimana cara saya menyikapi semuanya..
    makasih

    ReplyDelete
  42. khusus buat wanita sunda kalian harus lebih berhati-hati dalam memilih lelaki, lebih baik menikah dengan satu kesukuannya sajalah. karena saya sendiri orang jawa juga takut. kalau kalian semua orang sunda gak suka dengan orang jawa ya udahlah. ini untuk kebaikan kalian juga. satu suku itu lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy tidak setuju mas awin.. sy org sunda tinggal di bandung dan sy sangat mencintai wanita sy yg org jawa.. malah sy victim dari hal ini.. org tua nya tdk merestui hubungan kami.. sudahlah kita akhiri paham aneh ini..

      Delete
  43. Alhamdulillah setelah menyimak semua komentar di atas, saya sifatnya hanya menengahi saja, walaupun ada mitos tsb tapi semuanya kembali kepada diri kita sendiri. saya pria sunda tulen dan istri wanita jawa tulen, Alhamdulillah setelah pernikahan menginjak 20 tahun, kami tetap saling menghormati dan saling menyayangi, dan Alhamdulillah sudah dikaruniai 1 putri dan 2 putra yang cantik dan cakep-cakep. doanya saja semoga kami menjadi pasangan yang harmonis dan panjang jodoh, minimalnya bisa menjadi penghapus mitos tsb...Amiiin YRA..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin ya Allah ya rabbal alamin kang.. sy org bandung yg menjadi victim hal ini.. sy sgt mencintai wanita saya yg org jawa.. tapi keluarganya tdk merestui kami.. akhirnya hub kami kandas hanya karna paham ini..

      Delete
  44. Kembali ke diri kita sndri aja,,gak bakalan kelar kalo trus d permasalahkan pasti bakal trus jadi perbincangan untuk generasi berikutnya.,jadi mitos bakalan terus jadi mitos..pada knyataannya banyak juga yang merasaksakan sebaliknya.

    'Jiga nu eweh gawe mempermasalahkeun nu kitu..padahal mah geus w d jadikeun pngetahuan doank supaya ulah poek teink wawasana..da moal d tanya ku malaikat ieuh juragan isukan ge.

    ReplyDelete
  45. Moal d tanya mitos ieuh isukan d aherat juragan.tibatan nguruskrun nu kitu mnding ngbenerkeun amal prbuatan urang masing".

    ReplyDelete
  46. Ya allah ternyata banyak umat umat korban mitos itu.. termasuk saya... 3 th pacaran dan slama itu pula ortu saya trz masalahin gara2 ce saya jawa... padahal kami sangat saling menyayangi.. dan kepribadian kami sangat saling melengkapi dan sama2 lebih milih hidup mandri dari pada harus memberatkan ortu dlm hal kehidupan atau pun keinginan...

    ReplyDelete
  47. Haha, ga percaya 'accidentally' baca yg ginian. Mungkin karena mitos2 konyol spt inilah negara ini gak maju-maju. Pemikiran kolot co Sunda tidak baik untuk ce Jawa is old skool dan didasari kebanggaan semu. Apalagi kalau kalian merasa sbg orang Islam, anda sudah benar2 berdosa.

    Saya orang Bogor, Istri saya orang Jawa (Jogja), sobatnya juga merit sm orang Bandung, dan sy liat menikahi co Sunda is becoming a 'trend', who knows, maybe Sundanese do look whiter and handsome....and qick witted (bodor). Nah satu kalimat itu aja akan bikin orang Jawa yg short sighted kepanasan. Relax...hiduplah berdampingan dengan damai, buat apa solat 5 waktu tapi percaya mitos usang ini. Rukun-rukun lah, masih banyak hal penting yg harus kita pikirkan, misalnya gimana cara memajukkan bangsa ini...Sunda, Jawa, Menado, Alien...love u all!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Damn right!!!! Semoga mitos konyol ini mati di generasi kita..

      Delete
  48. Assalamualaikum... maaf sebelumnya... saya perempuan keturunan sunda jawa, dan sekarang saya menikah dengan orang jawa... Alhamdulillah Rumah tangga kami sampai saat ini masih damai2 saja... yang namanya masalah dalam rumah tangga itu kan wajar2 saja, tergantung dari kita'nya menjalani dan menyikapinya seperti apa.. kalau kita bisa bersikap dewasa dan bisa saling mengerti dan memahami Insya Allah semua akan baik2 saja... intinya jangan terlalu memfonis yg ndak2 lah... hakikatnya kita semua sama g ada bedanya... yg membedakan hanya amal ibadah kita.. itu aja masukan dari saya... sekali lagi maaf kalau ada salah kata...
    Wassalamualaikum...

    ReplyDelete
  49. Saya bukan orang Jawa ataupun orang Sunda, namun ada sedikit pertanyaan dari saya, kenapa sudah kesekian kalinya kasus di tempat kerja saya yg sangat 'rentan' itu selalu dari suku jawa, sedangkan mereka yang bersuku sunda menurut saya justru lebih terlihat sifat aslinya (baik buruknya) dan dapat dipercaya jadi saya tidak terlalu kuatir. Hal tsb membuat saya jadi agak aware dgn suku jawa krn kejadian seperti itu selalu berulang sama dan ketika mereka dimintai keterangan, masih berkelit walau itu sudah jelas2 terbukti. Maaf ya, ini pengalaman pribadi saya, bukan maksudnya mau membela sebelah pihak. Mgkn kalau ada yg mau memberi pemahaman terhadap saya, saya terima.

    ReplyDelete
  50. Hahahahahahah....

    LAGIAN SIAPA YANG MAU PACARAN/NIKAH SAMA WANITA JAWA ?????

    HAHAHAHAHA HITAM DEKIL CUIH....

    JUSTRU MITOS YANG SESUNGGUHNYA ITU VERSI PERTAMA ADALAH :


    LELAKI CIREBON (JAWA) GAK BOLEH NIKAH SAMA WANITA JAWA TENGAH DAN TIMUR, KARENA ORANG JAWA TENGAH DAN TIMUR MENGANGGAP ORANG CIREBON PENGHIANAT TIDAK MAU DISEBUT ORANG JAWA, TAPI MALAH MEMILIH MENGAKUI SEBAGAI ORANG CIREBON/SUKU CIREBON, PADAHAL ORANG CIREBON KEBANYAKAN KETURUNAN TENTARA DEMAK.


    NAH VERSI YANG KE DUA YAITU,
    "ESTI LARANGAN TI KALUARAN"
    YANG ARTINYA : DILARANG MENIKAH DARI LUAR LINGKUNGAN KERABAT SUNDA ATAU SEBAGIAN PIHAK LAGI MENGATAKAN DILARANG MENIKAH DENGAN PIHAK "TIMUR" (MAJAPAHIT)


    YANG SAYA HERAN KOK BARU DENGER ADA PERATURAN PEREMPUAN JAWA BUKAN UNTUK LELAKI SUNDA ?????

    HAHAHAAH SIAPA YANG MAU NIKAHIN ANAK MUU PAAK ????
    HAHAHAHAHAH HITAM DEKIL MATA BLOTOT RAMBUT KRITING KAYAK ORANG INDIA...

    GADIS SUNDA CANTIK2x, TERUTAMA DI WILAYAH PARAHIYANGAN/PRIANGAN, NGAPAIN NYARI WANITA JAWA ???

    HAHAHAHAHAHAH..

    YANG ADA JUSTRU LELAKI JAWA KEBANYAKAN PADA DATANG KE TATAR SUNDA, SELAIN INGIN MENDAPATKAN MOJANG PRIANGAN JUGA INGIN MENDAPATKAN TANAH DI TATAR SUNDA....INILAH FAKTA YANG SERING TERJADI DILAPANGAN...


    LELAKI SUNDA CAKEP, WANITA SUNDA TERKENAL CANTIK,

    NGAPAIN NYARI CALON ISTRI/SUAMI DILUAR LINGKUNGAN SUNDA ????

    GAK LOGIKA BANGET....

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari 200 artis cantik yang disurvei, 78 orang etnis Jawa, 32 orang etnis Sunda. Selengkapnya di http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/03/07/survei-artis-cantik-indonesia-534909.html

      Delete
    2. hey anjing,

      orang sunda mah gak artis gak masyarakat biasa cantik2 banyak gak ke itung apalagi di tanah priangan.

      lah jawa ada yg cantik sedikit centilnya minta ampuuuuun matre jablay pula.

      Delete
    3. Orang bule/Asing(Asian), baik cewe mopun cowo, itu mau bayarin ngentot / nikah sama cewe / cowo kejawaan. Gigolo sunda ? Aura bencongnya masih sangat kuat. Bukan genetik yg tangguh, letoy, terlalu menye dan banci, tdk bisa diharapkan kejantanannya. Perek sunda ? Seperti talas pisang yg tdk mampu mengimbangi, pasrah dan membosankan, lagak sok paling oke pas diluar sok nantangin curi mata tebar pesona, waduh, pas dikamar hmmmm PAYAH (gk cocok sama gayanya). Modal dandan & parfum kulit putih (mirip org barat) tp malas mandi, kedua lubang mulutnya, atas bawah sama-sama bau. Mungkin deodorant di mini market laku keras cuma di Tanah Sunda.

      Dibalik senyumnya, Pria jawa adalah kontol perkasa. Dibalik anggunnya, wanita jawa adalah pemuas cap surga. Pria dan wanita jawalah yg benar2 BISA bercumbu, (orang jawa kalo ngentot dilihatnya-pun enak) mereka bahkan akan menjilati lubang pantat utk memastikan semuanya berjalan sempurna...Di balik kesopanan mereka, justru mereka yg paling liar dan ganas...

      Tak heran jika Jawa mendominasi, jikalau pria jawa nyatanya adalah pria yg paling loyal akan ketangguhan kontol dan spermanya...



      Saran saya lebih baik jagalah ke-eksklusifitas-an genetik istimewa Jawa, sebab jika ada persilangan maka akan menjadi turunan superior yg bukan 100% n-jawa-ni... yg akhirnya diklaim menjadi keturunan sana sini saking pengen pencitraan nebeng citra unggulan Jawa...

      Yg saya tau, cewe bandung itu yg penting tampang. Yoi, KOVER, yg itupun cuma sesaat (dandan), tuanyapun bisa dibilang paling jelek. Kalo kita bayangin otak cewek Jawa menganggap dandan sbg prioritas, waduh bs MINDER lah si sunda dan semakin tersisih, tersingkir bersama jiwa narsisnya yg tidak sesuai dgn kualitas pribadinya.

      Tp jika saya telusuri lagi, cewe bandung yg cantik dan BERBAKAT (multi-bakat) itu ternyata tak lain tak bukan pasti hasil air peju ayah jawa dgn ibu sunda atau malah justru persilangan dgn suku yg lainnya (seluruh suku dr daerah lain di indonesia) yg cuma memang tumbuh dan besarnya membuat tanah sunda ikut terdompleng.

      Memang lucu jika melihat peju jawa disilangkan, entah itu hasilnya rupawan, berbakat atau yg cerdasnya bukan main. Itu pasti....

      Delete
    4. Parah bro.. jgn kaya gitu.. sara itu bisa bikin perpecahan.. sudahlah akhiri paham semacam ini..

      Delete
  51. Heran yaa pade debat ga jelas gini...
    Jujur aja,aky tertarik krn judul awalnya knp sunda jawa ga boleh nikah yg ternyata sbh mitos...

    Aku cewe jawa tulen,dan akan mnikah dgn cowo sunda tulen... dia sih sempet takut hubungan keluarga akan kacau hanya gara2 mitos ini,trnyata ngga...keluarga besarku nerima2 aja tuh...
    Kl masalah perfectionis dan perhatian pnmpilan,dia emg lebiiiih daripd aku yg cuek,tp kupikir itu bagus krn aku jd hrs mrwat diri juga...
    Sbnrnya sih,mau debat atau ga,ngapain harus dperluas..yg ada sakit hati....nanti kualat looh dgn omongan sndiri...
    Kl emg ga cocok ya udh...bagaimanapun,yg mnntukn sifat karakter itu bukan suku,tp kbiasaan dan perlakuan keluarga...

    ReplyDelete
  52. Hadohhhh. Sing damai sing tentram. Tong pasea , hindari oknum oknum sunda , hindari oknum oknum jawa , hindari oknum oknum batak DLL. Intinya kan hindari oknum yg bisa memecah belah. Hidup PRABOWO. Nuhun sadayana. Sunda jawa batak bali minang dayak baduy yg ga kesebut jangan marah, kita indonesia. Negara sunda, negara jawa and blablabla itumah baheula brayyy.

    ReplyDelete
  53. TAROLOL LEBIH PERCAYA KANA MITOS JEUNG PARA LELUHUR TIBATAN GUSTI ALLAH....TOBAT SIA TEH TOBAT...TONG LOBA TEING NGADAHAR MENYAN.....REK KAWIN KA JAWA REK KAWIN KA SUNDA SARUA WAE KUMAHA WATAK JELEMANA....MANEH TEU SUKA KA URANG SUNDA TINGGAL JAUHAN...SIA NU JAWA MANTOG KA LEMBUR MONTONG AYA DI TANAH SUNDA...MONTONG CARI NAPKAH DI TANAH SUNDA MUNAFIK SIA..

    ReplyDelete
  54. saya punya rekan kerja orang sunda orangnya, pemalas semua kalo ada bos dia langsung cari muka kalo ngga ada bos males-malesan ,terutama orang bandung tuuh mulutnya kaya cewe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maff..
      Mas rathman. Anda kerja ato knal hanya sma sbagian org sunda doang. Nah brangkat dr sana.anda hanya bida memvonis Jangan sama kan smoa org sunda sperti itu.
      Dan pngalaman pribadi merasakan .ada ko.. Org jwa yg saya tmuin males. Tp tohsy pribadi ga menyama ratakan semua...dan dr sana ANDA sALAH BESAR.

      Delete
    2. MAs Rathman, Saya orang sunda, saya rajin, baik,dan disiplin bekerja. :)

      Delete
  55. hmm..
    Menurut saya persetan dengan mitos itu..!!
    Aku punya agama dan itu yg aku jadikan acuan/petunjuk..
    Hidup kita , sifat kita, kita yang kendalikan bukan suku atau ras.
    Islam tidak mengajarkan pertentangan antar suku..
    Bahkan dari segi Atheis dan Logika pun tidak masuk akal.
    Jadi kalian yg dapat nasib buruk menikahi suka sunda atau jawa , itu masalah kalian dan pasangannya karna memilih orang yang salah atau pun jadi orang yang salah !!

    ReplyDelete
  56. whatever... saya perempuan jawa dan calon suami saya laki-laki sunda.. dan kami akan memecahkan MITOS ini..
    karna saya yakin sesungguhnya wanita baik baik akan mendapatkan laki laki yg baik pula.. begitu sebaliknya dan sesungguhnya tidak ada larangan suku jawa tidak boleh menikah dengan suku sunda. INSYA ALLAH :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah melakukannya terlebih dahulu Mbak Riska :)

      Delete
  57. Y allohh g mn ath bnr gk. Pdahl yg q syngi d dunia ni cuma dia gk ad lg yg ngertiin q yg slalu mencintaiku ap adny.

    ReplyDelete
  58. "Man Jadda Wajada"

    Kata-kata itu yang membuat saya masih mempertahankan hubungan dengan pasangan saya..
    walau kita hanya sebatas "pacar" dan hubungan kita masih dihitung dalam hitungan "bulan" tapi dari awal saya sudah ingin serius dengan dia..
    ternyata hubungan kita tidak direstui oleh orang tua nya..
    hingga dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan saya..
    tapi saya hanya ingin bersama dia dan saya akan tetap bertahan...
    saya laki-laki keturunan jawa-sunda tp karena saya tinggal di bogor jadi mereka kira saya orang sunda...

    ReplyDelete
  59. Bukan sekedar mitos, tapi kenyataan, jangan main² sama orang jawa, bukan sekedar sakti, dan juga memang kenyataan perempuan sunda cuman bisa nuntut dan banyak yang janda

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ini itu otak anda harus di benahi mbak.. tolong jangan memecah belah.. malah karna anda comment seperti ini sangat terlihat bahwa anda rasis dan memiliki pemahaman yg dangkal..

      Delete
  60. ya sudah sama cwe Bali aja bagaimana?? dari pada berebut... cwe bali paling anti dibayarin...mereka wajib bekerja untuk membanti keluarga dan agar tidak dianggap remeh begitu... tapi juga penurut sama suami... pekerja keras.. kalo dlu cwe bali tu idak trlalu memperhatikan penampilan.. skarang sudah pinter dandan... oia cwe bali tidak akan mnuntut ksempurnaan fisik. yg pntung sayangg dan rajin ibadah hahaha malah promosi... tpi pacar aq cwooo sundaaaa.... tapi baik..tidak matre..tpi emang penuntut..tapi bagus untuk memperbaiki diri... pernah ngasi uang jajan tapi aku tolak karna merasa itu belum halal untukku... aku shopping dengan uang hasil keringat sendiri lebih bangga.

    ReplyDelete
  61. Bukan masalah suku, tpi msalah kepribadian masing2.

    ReplyDelete
  62. SIAPA YANG MAU NIKAH SAMA CEWEK JAWA HEEEEY ? HELOOOOOW


    HAHAHA DI TATAR SUNDA KHUSUSNYA TATAR PARAHYANGAN BANYAK CEWEK CANTIK MOJANG PRIANGAN NGAPAIN CARI CEWEK JAWA YANG YANG KATANYA 8 DARI 9 CEWEK JAWA JELEK ITEM GAK SEDAP DI PANDANG,, WKWKKWKW

    ReplyDelete
  63. Maka dari itu Sunda dari dulu hanya bersahabat dengan orang Bali, Lampung, dan Kalimantan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan menjadi semakin inferior dan tersingkir dengan menunjuk yg lainnya utk dijadikan sebagai sahabat. Seakan kamu benar-benar membutuhkan bala bantuan, abaikan tangan, teriak pertolongan. Tak ubahnya adik, minta tolong ke teman kakaknya ketika tidak tau cara apalagi utk menghadapi masalah, masalahnya sendiri, yang dibuat sendiri...



      Hadapi dan terima kenyataan yg sangatah sepele ini sendiri saja, jangan pernah libatkan yg lainnya ! biar kamu bisa langsung benar-benar belajar utk tidak menyiakan pelajaran didepan matamu, bahwa adanya Jawa itu adalah materi pembelajaran nyata yg sudah kamu siakan karena bodohnya kamu sendiri.
      Jangan ketergantungan akan yg lainnya karena justru semakin memperlihatkan bahwa kamu itu kehilangan rasa percaya diri.


      Mengakui itu memang sulit, A'.

      Delete
  64. Jawa musuh Sunda selamanya, forever and one

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1) Jawa, sebenarnya memang dari dulu tidak boleh melakukan persilangan dgn suku manapun. Ini adalah untuk menjaga ke-eksklusifitas-an genetik Istimewa Jawa. Menghindari nantinya agar tidak menimbulkan intrik atas klaim sana-sini soal keturunan superioritas Jawa yg tujuannya memang (secara alamiah mereka sangat berharap) ingin ikutan ngdompleng citra unggulan Jawa dan ujung-unjungnya malah jadi pencitraan oleh suku tertentu.

      2) Jawa menghimbau kepada suku-suku lainnya untuk JANGAN menikah dgn suku Sunda. Ini benar, sbg wuju keperdulian, karena demi martabat setiap masing-masing suku agar tidak melanjutkan tabiat genetik persilangan antara MANUSIA dgn ANJING yg ASALnya hanya ada dari tanah Sunda / Parahayalan sahaja...

      Tidak heran jika mereka selama ini tidak bisa ngapa-ngapain kecuali menggonggong dan menggigit (kalo bisa-pun pasti terlalu memaksa dan ngotot sekuat jiwa raga) ditambah lagi bibit malas dan ketergantungan yg mampu menular kedalam setiap lapisan sendi masyarakat Indonesia. Didunia ini cuma Urang Sunda yg keturunan ANJING, berkelakuan serendah ANJING, berpikir seperti ANJING. mengumpatpun dgn memanggil leluhurnya, yakni ANJING.

      Untuk itu juga boleh kita adakan propagandha untuk membumi hanguskan Urang Sunda dari Tanah Jawa. Ini benar, demi untuk kemajuan Indonesia yg nyata. Karena pemberitaan keburukan Jawa selama ini adalah kambing hitam dari Fasukan Dendam Fihak Sunda yg telah membebani Jawa secara disengaja/memang-dibuat untuk membunuh Kiprah Kepemimpinan Rakyat Indonesia, padahal ini semua juga belum seberapa.


      Aing sendiri adalah bentuk sebutan utk keturan Anjing (spy tdk terlalu jelas), dari&oleh Sunda itu sendiri, karena semua memang kembali lagi kepada alam. Ini benar, ibarat kalau daerah Malang di Jawa bagian Timur ada Arek yg merupakan peruntukan khusus untuk dijadikan pembeda dari Bocah yg mana Arek adalah perwujudan dari keturunan Ken Arok, Arok berarti Dewa/Tuhan/God sedangkan Arek artinya adalah Anak/Anak-dari-Dewa. Ideologi ini kemudian digunakan Jepang dengan Yamato-nya sbg Dewa Matahari utk membangun kekaisaran Jepang hingga saat ini...


      Jujur saja, sebenarnya saya benci dgn hal sepele seperti yg saya tuliskan ini, tapi kita selalu digoda lama-lama kan jadi geli juga.

      - Tolong utk tidak dihapus karena saya perseorangan dan bukan Anonym
      - Berkaitan dengan "Aing Sunda 9 Februari 2015 08.08"

      Delete
    2. Bang kalo anda melarang u menikah dg suku sunda berarti.anda menentang kehendak tuhan . . Kalo sudah jodo kita mau bicara apa ..TUHAN yang nentuin bukan ente....??

      Delete
    3. Bang kalo anda melarang u menikah dg suku sunda berarti.anda menentang kehendak tuhan . . Kalo sudah jodo kita mau bicara apa ..TUHAN yang nentuin bukan ente....??

      Delete
    4. "skypunk" ini memiliki paham yang konyol, tidak masuk akal dan diluar pemahaman ajaran Agama.. harusnya anda menengahi disaat ada org sunda maupun jawa yg berselisih bukan malah semakin memperkeruh dengan pemahaman2 logika diri sendiri.. jangan bertingkah sebagai oknum, anda akan menyesal telah memecah belah silaturahmi seperti ini..

      Delete
  65. Mau loe orang sunda atau jawa , loe masih manusia keturunan nabi adam , dan bakal masuk liang kubur . Musuh nyata loe semua itu syetan , darah hitam di tubuh loe , eling eling .

    ReplyDelete
  66. sebenernya mau jawa, sunda, batak, padang, kalo ga cocok ya mau gimana lg
    saya pun mengalami hal itu, dimana ortu apa lagi mamah masih blm terima tentang cowok saya yg sekarang (sunda), entah karena mantan saya dulu org jawa dan berpangkat, kadang suka sedih kalo mamah suka ngejelekkin, katanya cowok sunda yg inilah itulah, tapi saya tetep pertahanin walaupun harus jatuh bangun :(

    ReplyDelete
  67. kembali lagi sm apa alasan seseorang itu menikah.
    -saling suka/cinta?
    -harta?
    -ketampanan/kecantikan?
    -keturunan?
    -agama?
    - ...?
    ya kalo asal pilih mau sm orang mana aja juga hubungannya pasti berantakan.
    gw laki2 sunda da pernah deket sm perempuan sunda, jawa tapi saya merasa lebih cocok dengan perempuan bali dan kebudayaannya

    ReplyDelete
  68. Mohon maaf semua nya , kalo menurut saya , engga ada beda nya kalo gitu antara sunda dan jawa jika karena masalah mitos saja bisa membuat dendam , kalo gitu terus kapan indonesia mau maju . . .


    Tapi di pikir" orang jawa emang penghianat sih contoh nya aja hubungan gw yang mau di tikung tmn sekelas sih yang nikung kan anjing tu orang, trus mantan gw orang jawa dia sayang sama gw tapi bude nya kaga mau klo dia pacarn sama orang sunda dan ga mau di kluarga nya ada pelaut , brengsek kn gw kan calon pelaut (amin), padahal bapa nya dia aja orang bandung ema nya aja orang jawa,

    Catatan aja ya bwt orang jawa ya kalo ga suka sama orang" sunda mending lululu pada pindah deh jauh" dari dataran sunda yang damai dan temtram , jangn cari duit di sunda kalo ga suka sama orang sunda , sekarang lulupada orang jawa pada knpa kerja di sunda di jawa ga ada ya lapangan pekerjaan yang layak dan gajih gede . Huuuuuuu ee lu. . . Puck lah jngn ngece sunda kalo masih cari makan di sunda . . PAHAM . (saya orang sunda tapi turunan sulawesi utara ) mama orang sunda sedang papa orang sulawesi . . .

    ReplyDelete
  69. Kalau saya lebih percaya mitos bahwa orang jawa dan sunda berasal dari 1 keturunan, dan kebetulan orang sunda adalah saudara yang lebih muda (adik). yang mitos yang saya tahu adalah laki-laki sunda tidak baik menikahi perempuan jawa, karena "katanya" biasanya pasangan ini akan "Awet Rajet" rumah tangganya penuh dengan pertengkaran tapi awet (tidak cerai). Sebaliknya laki-laki jawa sangat baik kalau menikah dengan perempuan sunda. rumah tangganya akan tentram.
    Tapi sekali lagi itu hanya "Mitos". semua kembali pada masing-masing pribadi yang menjalaninya.
    Saya sendiri adalah laki-laki sunda yang menikah dengan perempuan jawa, pada awalnya 5 tahun pertama saya merasakan yang namanya "Awet Rajet", tapi saya pikir semua pasangan muda akan mengalami hal ini tidak perduli dia suku apapun, dan Alhamdulillah 20 tahun sudah berlalu kami tetap pasangan yang "Awet tapi tidak Rajet lagi"

    ReplyDelete
  70. Kalau saya lebih percaya mitos bahwa orang jawa dan sunda berasal dari 1 keturunan, dan kebetulan orang sunda adalah saudara yang lebih muda (adik). yang mitos yang saya tahu adalah laki-laki sunda tidak baik menikahi perempuan jawa, karena "katanya" biasanya pasangan ini akan "Awet Rajet" rumah tangganya penuh dengan pertengkaran tapi awet (tidak cerai). Sebaliknya laki-laki jawa sangat baik kalau menikah dengan perempuan sunda. rumah tangganya akan tentram.
    Tapi sekali lagi itu hanya "Mitos". semua kembali pada masing-masing pribadi yang menjalaninya.
    Saya sendiri adalah laki-laki sunda yang menikah dengan perempuan jawa, pada awalnya 5 tahun pertama saya merasakan yang namanya "Awet Rajet", tapi saya pikir semua pasangan muda akan mengalami hal ini tidak perduli dia suku apapun, dan Alhamdulillah 20 tahun sudah berlalu kami tetap pasangan yang "Awet tapi tidak Rajet lagi"

    ReplyDelete
  71. Ah..aneh2 aja..coba ku tantang di sensus angka perceraian terbanyak di indonesia ada di mana.
    Klo mw cari di artikel tpi dari bnyak sumber..kota dengan angka perceraian terbanyak ada di JAWA TIMUR..dari tahun 2011 -2015 tetap ada di jawa timur..memang nya jawa sama jawa kawin ga pernah cerai apa..muniafik betul..cek coba..pringkat no 1.BANYUWANGI.2. MALANG 3.SURABAYA.4. JEMBER.5.CEK SENDIRI DMNA..

    ReplyDelete
  72. Kalian yang saling hina disini, berarti kalianlah penyebab utama suku kalian terhina !!!
    Saya orang jawa tapi berhubungan baik dengan orang sunda, jngan kaliankalian membuat perpecahan !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju!!!!!!! saya orang sunda dan sangat mencintai wanita sy yg org jawa.. semuanya sama saja..

      Delete
  73. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  74. Assalamu'alaikum, saya laki2 orang sunda Insya Allah akan menikah dengan orang semarang,

    Rosulullah SAW bersabda, “Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membunuhnya adalah perbuatan kufur.” (HR. Bukhari, Muslim)

    Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslims lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim.” (HR. Muslim)

    Orang yang suka mencaci seorang muslim, semua amal kebaikan yang dilakukannya akan sia-sia. Seperti disebutkan dalam sebuah hadis, “Rasulullah SAW ditanya, “Wahai Rasulullah, jika ada seorang wanita yang melakukan shalat malam, siang harinya ia berpuasa, tetapi ia menyakiti tetangganya dengan lisannya?” Rasulullah SAW menjawab, “Tiada kebaikan sedikitpun dalam amal perbuatannya, dan ia kelak akan masuk neraka.” (HR. Al Hakim, Ibnu Hibban dan Ahmad)

    Abi Hurairahra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Jauhilah olehmu berprasangka. Sebab berprasangka adalah sejelek-jelek pembicaraan. Janganlah kamu saling mencari kejelekan orang lain, janganlah saling bermegah-megahan, dan janganlah saling dengki mendengki. Janganlah saling mengumbar emosi, dan janganlah saling menjauhi. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersatu dan bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara, yang di antara mereka dilarang saling menganiaya, saling menghina, dan saling naeremehkan. Taqwa adalah di sini (sambil Rasulullah memberi isyarah ke arah dada). Cukuplah seorang muslim dikatakan melakukan kejelekan apabila dia menghina sesama muslim. Seorang muslim dengan muslim lainnya harus saling menjaga darah, kehormatan, dan harta kekayaannya.” (HR. Bukhari danMuslim).Walllahu a’lam bis showaab.(P07)

    Allah menyebutkan bahwa memperolok-olok dan menghina orang-orang mukmin adalah sebab masuk Neraka Jahannam.

    Ketika penghuni neraka berteriak, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya dan kembalikanlah kami ke dunia, jika kami kembali kepada kekafiran, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim." (Al-Mukminun: 107). Allah Taala menjawab, ‘Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara denganKu. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hambaKu berdoa (di dunia), ‘Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga kesibukanmu mengejek mereka, menjadikanmu lupa mengingatKu dan kamu selalu mentertawakan mereka.” (Al-Mukminun: 108-110).

    ReplyDelete
  75. Meyakini sesuatu sebagai sebab sial bagi kehidupan manusia, padahal tidak ada hubungannya, disebut tiyaroh. Dan itu kesyirikan.

    Dalam hadis dari sahabat Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    الطِّÙŠَرَØ©ُ Ø´ِرْÙƒٌ، الطِّÙŠَرَØ©ُ Ø´ِرْÙƒٌ، Ø«َÙ„َاثًا

    “Thiyarah itu syirik…, Thiyarah itu syirik…, (diulang 3 kali)” (HR. Ahmad 3759, Abu Daud 3912, dan yang lainnya. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya shahih).

    ReplyDelete
  76. Yang komentarnya memojokkan salah satu suku, atau saling menghina, kalian semua ANJING! lulu harus secepatnya tobat. Jangan menyandangkan sesuatu yang negatif kepada suku manapun hanya karena kelakuan segelintir oknum. Yang pasti setiap manusia ada sifat baik buruknya. Jadi jangan merasa paking baik, apalagi menghina yg lain. Sunda dan Jawa adalah saudara, begitu juga suku2 yang lainnya. Hidup sunda, hidup jawa, hidup minang, hidup batak, hidup semuanya (maaf yg ga kesebut), hidup indonesia. Jangan sampai bibit perpecahan bangsa tumbuh subur dgn merasa paling baik. Kuatkan persatuan dengan saling mencintai dan melengkapi.

    ReplyDelete
  77. Tolong komentarlah yang baik. Kalo ga bisa, sebaiknya diam.

    ReplyDelete
  78. Kalo kata saya ya semua itu mitos semua kembali ke kepribadian masing masing,,jawa atau sunda itu sama sama orang indonesia ..bahkan allah swt pun tidak melarang ..setiap orang itu sifat nya berbeda ...orang yang pasti pasangan nya yang baik juga ,orang yang jahat pasanganya yang jahat juga..eloco gonzales cintohnya istri orang jawa tapi suami dari luar negri langgeng kan sampai sekarang...semua ini harus di lakukan dengan iklas .

    ReplyDelete
  79. Kalo kata saya ya semua itu mitos semua kembali ke kepribadian masing masing,,jawa atau sunda itu sama sama orang indonesia ..bahkan allah swt pun tidak melarang ..setiap orang itu sifat nya berbeda ...orang yang pasti pasangan nya yang baik juga ,orang yang jahat pasanganya yang jahat juga..eloco gonzales cintohnya istri orang jawa tapi suami dari luar negri langgeng kan sampai sekarang...semua ini harus di lakukan dengan iklas .

    ReplyDelete
  80. aku percaya pada allah dan rasulnya, rukun iman rukun islam, alqur'an alhadits, izma ulama, qiyas... kitab-allah seperti,... alfiah, riyadusshalihin, suul fiqih, ulumuddin, dan masih banyak yg lainnya ( abdi orang sunda aku punya pacar orang jawa dan aku suka dia ). KALO AKU KAWIN DG ORANG JAWA, EMANG LOH MAU APA? URUSAN GUA, EMANG LOH MAU APA? HANYA ORANG SIRIKLAH YG PERCAYA MITOS YG SELALU MENGHUJAT SESEORANG MENUJU PERNIKAHAN. HEHEHEHEHE

    ReplyDelete
  81. Saya telah membaca komentar sdr/i dr atas-bawah. Memang sy belum berkeluarga. Tapi yang sy alami ketika saya 2x memiliki hubungan "berpacaran" dengan org sunda (bandung). Keduanya pun sangat mengecewakan. Keduanya matre. Dr pacaran aja gak modal. Keduanya pun punya utang jutaan gak mau bayar. Itikad untuk bayarpun tak ada. Dan hal yang paling menyakitkan sering mempermainkan perasaan wanita :-(

    ReplyDelete
  82. Saya telah membaca komentar sdr/i dr atas-bawah. Memang sy belum berkeluarga. Tapi yang sy alami ketika saya 2x memiliki hubungan "berpacaran" dengan org sunda (bandung). Keduanya pun sangat mengecewakan. Keduanya matre. Dr pacaran aja gak modal. Keduanya pun punya utang jutaan gak mau bayar. Itikad untuk bayarpun tak ada. Dan hal yang paling menyakitkan sering mempermainkan perasaan wanita :-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. mba sy orang bandung.. dan sy berpacaran dengan org kulon progo.. jgn kan belanja kebutuhan mba.. skripsinya saja sy yg kerjakan hingga dia lulus wisuda.. hal terkecil pulsa saja sy yg isikan.. tapi maaf sy bukan menjelakan.. hubungan kami sangat sempurna, kami bisa saling menyeimbangi satu sama lainnya.. saya org bandung dan sy tidak matre, dan sy pun Alhamdulillah tdk pernah punya hutang.. malah saya yang akhirnya menjadi korban atas paham ini.. hingga saat ini sy belum bisa merelakannya mbak.. sy sangat cinta pada wanita jawa saya ini.. she's the best part om my life..

      Delete
  83. Yang saya tahu lelaki sunda suka menggunakan segala cara untuk dapetin cewek...biar alumni pesantren pun masih juga gunakan pelet....nauzubillaah....dan itu digunakan untuk mengganggu rumah tangga orang...lalu kalau sudah tidak suka akan mudah untuk meninggalkan...matanya suka jelalatan, suka mempermainkan wanita,..temperamental..walaupun kata2nya lembut..tapi gampang emosi, suka menolong kalau ada maunya..so...lebih baik tidak dengan cowok sunda

    ReplyDelete
  84. Saya perempuan jawa juga memilki cerita yg sama. Saya hanya ingin berbagi. Untuk dt diambil pelajaran atau hikmahnya. Saya juga akn menikah setahun yg lalu kmi sdh sepakat untuk serius saya pun juga sdh sering mempertemukan laki laki sunda ini dg org tua saya. Orgbtua saya pun setuju. Dia pun mengumpulkan uang dan giat bekerja. Saya pun juga menunggunya sambil.saya juga bekerja. Akan tetapi saat uangnya terkumpul.saya tidak mengetahui rencananya. Yg saya ketahui saat akan menikah setiap saya menanyakan akn lamar. Dia mengelak. Sampai puncaknya saya tanya keseriusannya dia bru cerita bahwa uangnya sudah hbiis untuk.diberikan ke ibunya memulai bisnis dan membayar hutang adikmya yg dikejar debt collector. Saat saya kerumahnya satu keluarga telah pindah. Betapa kecewany sayaenjelang satu bulan.pernilahan kami. Dimana akn membeli undangan, souvenirr, gaun. Malah tidak jadi. Sebelumnya dia bilang selalu ada. Sempat saya dan keluarga saya terpukul dan malu
    tapi mau bagaimana lg lepas itu saya masih memberi kesempatan untuk dia berubah. Lagi lagi dia tdk bisa menabung krn KELUARGA SUNDA SANGAT BERGANTUNG DENGAN ANAK LAKI LAKI PERTAMAnyA. Dan saya selalu dinomorduakan. Saya tahu ank laki laki selamanya untuk ibunya. Tp bisakah saya nettanya????wahai ibu apakah boleh anak yg ingin menikah harus km ambil semua tabungan bahkan.untuk pernikahan tdk disisakan. Mana etika org sunda yg sopan santun kpd org lain saat masalah besar malah pergi??? Sangat disayangkan memang saya telah mengenal lelaki sunda ini sejak lama. Dan saya menantinya untuk sekedar bertemu keluarga saya. Tp nasi sdh menjadi bubur. Sekali lg tidak bermaksud apa apa hanya sekedar membagi pengalaman hidup. Biar kmi juga mendewasa oleh waktu dan membagi pengalaman buat yg ingin menikah. Jodoh mmg rezeki yg di simpan sesuai usaha kita. Btk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Astagfirullah mba kalo itu bukan karna jawa atau sunda.. memang keadaanya saja seperti itu.. inipun salah satu paham aneh di indonesia.. menikah harus mengadakan acara besar, padahal islam hanya mengajarka ijab dan qabul.. coba mba pikirkan kembali jika mba yg ada diposisinya.. karna hal itu bukan soal restu mba.. itu soal kemampuan.. beda masalahnya..

      Delete
  85. Saya perempuan jawa juga memilki cerita yg sama. Saya hanya ingin berbagi. Untuk dt diambil pelajaran atau hikmahnya. Saya juga akn menikah setahun yg lalu kmi sdh sepakat untuk serius saya pun juga sdh sering mempertemukan laki laki sunda ini dg org tua saya. Orgbtua saya pun setuju. Dia pun mengumpulkan uang dan giat bekerja. Saya pun juga menunggunya sambil.saya juga bekerja. Akan tetapi saat uangnya terkumpul.saya tidak mengetahui rencananya. Yg saya ketahui saat akan menikah setiap saya menanyakan akn lamar. Dia mengelak. Sampai puncaknya saya tanya keseriusannya dia bru cerita bahwa uangnya sudah hbiis untuk.diberikan ke ibunya memulai bisnis dan membayar hutang adikmya yg dikejar debt collector. Saat saya kerumahnya satu keluarga telah pindah. Betapa kecewany sayaenjelang satu bulan.pernilahan kami. Dimana akn membeli undangan, souvenirr, gaun. Malah tidak jadi. Sebelumnya dia bilang selalu ada. Sempat saya dan keluarga saya terpukul dan malu
    tapi mau bagaimana lg lepas itu saya masih memberi kesempatan untuk dia berubah. Lagi lagi dia tdk bisa menabung krn KELUARGA SUNDA SANGAT BERGANTUNG DENGAN ANAK LAKI LAKI PERTAMAnyA. Dan saya selalu dinomorduakan. Saya tahu ank laki laki selamanya untuk ibunya. Tp bisakah saya nettanya????wahai ibu apakah boleh anak yg ingin menikah harus km ambil semua tabungan bahkan.untuk pernikahan tdk disisakan. Mana etika org sunda yg sopan santun kpd org lain saat masalah besar malah pergi.

    ReplyDelete
  86. Aing-aing sia-sia waelah jodoh mh jorok org sunda dan org jawa gk smuanya sllu bener namanya hati bisa berubah dri baik bsa munafik dari setia bsa pendusta gimana hati masing" aja. Yg terjdi bkan krena org lain ( sunda atau jawa ) liat dri sndri dlu baik apa belum klo dri baik psti dpetin yg baik jg. Klo qta baik dpet yg gk baik tu ursan yg maha kuasa jagan saling menyalahkan pelajari sejarahnya baru cerita soal pengalaman siapa yg lebih tersakiti

    ReplyDelete
  87. Aq cwe keturunan sunda jawa...
    bapak asli bogor ibu pekalongan. Jujur walaupun aq ada darah sunda, tapi aq gk suka sama orang sunda.. bukan maksud membeda-bedakan.. tp memang yg sering aq liat klo org sunda (sodara dari bapak) itu boros, malas, gk setia, keras kepala dan suka mendominasi. Sedang kan org jawa (sodara ibu) rajin, pinter ngatur uang, nrimo, yg plg aq acungin jempol itu kesetiaan nya.. karna aq liat ibu q sendiri.. walapun sering di sakitin sama bapakq tp beliau tetep setia smpe skrg.. itu cerita soal keluarga q..
    Nah pas aq mulai masuk dunia kerja.. aq ketemu lg sama temen dr sunda dan jawa... memang bener keliatan beda nya cara kerja org sunda dan jawa... org sunda males..lelet.. nyepelein kerjaan..suka maen game pas kerja..kadang jg sering cari muka.. klo org jawa rajin.. ulet.. fokus sma kerjaan.. nah klo aq sendiri sunda jawa..gk tau org yg nilai kerja q kya gimana..hhehe.. tp dri pengalaman q sih aq lebih suka ke orang jawa dari pada org sunda... maaf ini cuma pendapat q... klo menurut org salah ya silahkan. Toh semua org brhak berpendat... :)

    ReplyDelete
  88. Mungkin kebetulan saja anda mendapatkan pengalaman buruk dengan orang sunda. Hidup itu penuh karma. kali saja orangtua anda pernah menyakiti orang lain, alhasil anda yang menerima karmanya disakiti orang. Sekali lagi, jangan suka membawa bawa suku. Semua tergantung pada pribadi masing2. Lagipula, belum tentu suku yang anda anggap buruk tidak lebih baik dari suku anda.

    ReplyDelete
  89. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  90. Lagian siapa yang mau nyari pacar/istri orang Jawa ?
    Emangnya di tanah Sunda gak ada ceweknya ?
    Banyak!! malahan cantik-cantik..
    Ngapain nyari jauh-jauh?
    di tanah Sunda juga cantik cantik malahan banyak gak kehitung jumlahnya.
    Mungkin pria sunda yang kere aja gak bisa dapetin cewek sunda yang cantik-cantik, akhirnya mencari wanita dari suku lain. Hahah

    Lagian fakta dilapangan bahwa kebanyakan pria di Indonesia bukan hanya pria Sunda, dari pria non Sunda juga kebanyakan nyari pacar/istri di tanah Sunda soalnya bukan mitos lagi cantik-cantik itu emang udah terbukti, apalagi Agamanya Islam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan hanya cantik fisik yg dicari ketika mencari istri calon pendamping syurga, amin.

      Delete
    2. setuju... sy orang sunda dan sy tdk pernah membahas fisik.. fisik itu relative.. saya sgt mencinta wanita jawa saya.. tapi harus kandas di tangan keluarganya karna paham tai kucing ini..

      Delete
  91. masalah watak dan sifat memang sudah dari didikan awal.... jadi jika ingin menjadikan istri haruslah tau kepribadian semuanya... harus anda tanyai dulu ... mau susah bareng tidak dengan pasangan anda... jika anda tidak siap menerima hal-hal yg tidak anda sepakati berarti slah satu dr psangan anda berkhianat tentang janjinya sndri... berarti bukan masalah jawa atau sunda tp mslah mengingkari janji sucinya dengan pasangan anda... jd jangan salahkan RAS golongan
    karena menikah bukanlah hal trntang RAS tetapi tentang salung mempertahankan keutuhan.. saya yakin jawa dg jawa juga bnyak yg ngga akur beda pemikiran ... jawa dg sunda pun sma... jd jngan judge pemikiran yg kurang pas...memang cap masalh kya gni sudah kental susah untuk dirubah...
    So menikah itu bukan cari yg sempurna tetapi hati anda bisa nyaman dan saling mempertahankan ...bukan saling gengsi minta maaf..

    jadi kenali watak dulu agar anda kuat menghadapi bahtera kehidupan... dan perbanyak sabar agar tetap langgeng
    salam damai jawa sunda sma saja satu pulau dan satu visi ... jangan saling judge
    #pendapat

    ReplyDelete
  92. Jaga slalu pernikahan kami(jawa-sunda) yaa Rabb...sungguh niat kami hanya ingin mengikuti sunahMu...kelebihan kekurangan telah ada pada diri kami(jawa-sunda) masing-masing. Tuntunlah agar bisa terus sejalan di jalanMu... Aamiin

    ReplyDelete
  93. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  94. mitos atau tidak kembali lagi ke personalnya, kalo misal personalnya baik, pendidikan baik, budi pekerti baik dan latar belakang pendidikan baik. tidak perduli dari latar belakang jawa atau sunda.

    walau faktanya...
    saya jawa, dan pasangan saya sunda, akhirnya kami bercerai dan meninggalkan banyak sekali hutang piutang yang sudah saya percayakan kepada pasangan saya.
    dan rumah saya hampir kena sita, pasangan saya sama sekali tidak mau peduli dan menolong, dia menyalahkan saya kalo rusaknya dia karena ulah saya, padahal 5 tahun kita menikah dan saya sama sekali "BELUM" membuka segelnya :(


    MUngkin saat itu saya mendapatkan personal yang kurang baik..
    *Kok jadi curhat :(

    ReplyDelete
  95. Insya Allah, calon aku dari ranah sunda. Terlepas dri mitos jawa sunda. Smua kembali kepada pribadi masing2 org yg menjalani. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yg ada. Agama tidak melarang pernikahan beda suku. Tetapi melarang pernikahan beda agama. Semua yg terjadi dalam kehidupan ini, entah baik atau buruk sudah di tentukan o/ Allah, sudah tercatat dalam kitab yauful mahfudz, jauh hari sebelum kita terlahir ke dunia ini. So, percaya hanya kepada Allah , rasul, sahabat rasul, dan kitab suci Alqur'an (bagi umat islam khususnya)

    ReplyDelete
  96. Insya Allah, calon aku dari ranah sunda. Terlepas dri mitos jawa sunda. Smua kembali kepada pribadi masing2 org yg menjalani. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yg ada. Agama tidak melarang pernikahan beda suku. Tetapi melarang pernikahan beda agama. Semua yg terjadi dalam kehidupan ini, entah baik atau buruk sudah di tentukan o/ Allah, sudah tercatat dalam kitab yauful mahfudz, jauh hari sebelum kita terlahir ke dunia ini. So, percaya hanya kepada Allah , rasul, sahabat rasul, dan kitab suci Alqur'an (bagi umat islam khususnya)

    ReplyDelete
  97. perkenalkan saya agita prasetia (22) tahun, saya cowo sunda tulen.. ibu saya sumedang dan bapak garut..saya sudah baca komentar teman" dari atas sampai paling bawah, semuanya menarik.. yaa kalo di dunia nyata tentang topik diatas memang benar bahwa cewe sunda lebih sering perduli dengan keluarganya.. dan jawa dalam pekerjaannya ulet dan rajin.. tapi tidak semua orang sunda itu jelek .. balik lagi ke diri masing".. just share tentang kerukunan keluarga kakak dari mamah.. kakak mamah wanita sunda menikah dengan lelaki jawa.. yaa memang kakak mamah selalu memperhatikan keluarga kami lebih dari pada keluarga sang suami dan suaminya legowo.. tapi ada kalanya kakak mamah itu memberikan keputusan sang pria jawa jadi imbang dong.. '? dan saya akui cowo jawa ulet dan rajin contohnya yaa suami kakak mamah itu, saya tau mereka dari susahnya dan sekarang alhamdulillah hidup enak dan berkecukupan setidaknya punya lah roda 4.. disitu saya sebagai cowo sunda malu dan saya belajar bagaimana orang sunda tidak dipandang remeh ??? yaa saya sunda tulen tapi saya bisa lebih giat dari orang jawa dan lebih kuat dari orang batak disegala bidang :) intinya kita harus selalu rukun.. jangan terpengaruhi dengan guncangan dari luar .. ingat bhineka tunggal ika "berbeda-beda tetap satu jua" hidup sunda hidup jawa hidup batak DLL.. saya sayang kalian.. by sunda

    ReplyDelete
  98. perkenalkan saya agita prasetia (22) tahun, saya cowo sunda tulen.. ibu saya sumedang dan bapak garut..saya sudah baca komentar teman" dari atas sampai paling bawah, semuanya menarik.. yaa kalo di dunia nyata tentang topik diatas memang benar bahwa cewe sunda lebih sering perduli dengan keluarganya.. dan jawa dalam pekerjaannya ulet dan rajin.. tapi tidak semua orang sunda itu jelek .. balik lagi ke diri masing".. just share tentang kerukunan keluarga kakak dari mamah.. kakak mamah wanita sunda menikah dengan lelaki jawa.. yaa memang kakak mamah selalu memperhatikan keluarga kami lebih dari pada keluarga sang suami dan suaminya legowo.. tapi ada kalanya kakak mamah itu memberikan keputusan sang pria jawa jadi imbang dong.. '? dan saya akui cowo jawa ulet dan rajin contohnya yaa suami kakak mamah itu, saya tau mereka dari susahnya dan sekarang alhamdulillah hidup enak dan berkecukupan setidaknya punya lah roda 4.. disitu saya sebagai cowo sunda malu dan saya belajar bagaimana orang sunda tidak dipandang remeh ??? yaa saya sunda tulen tapi saya bisa lebih giat dari orang jawa dan lebih kuat dari orang batak disegala bidang :) intinya kita harus selalu rukun.. jangan terpengaruhi dengan guncangan dari luar .. ingat bhineka tunggal ika "berbeda-beda tetap satu jua" hidup sunda hidup jawa hidup batak DLL.. saya sayang kalian.. by sunda

    ReplyDelete
  99. malah saya justru kebalikannya saya asli perempuan jawa menikah dengan sesama jawa malah hidup saya hancur berantakan. dan sekarang saya menikah dengan orang sunda Alhamdulillah tidak ada masalah apa2..

    ReplyDelete
  100. Hadeuh baca komentar nya jadi miris ,ngebahas ginian aja ampe segitunya ,kalian kayanya harus belajar psikologi deh ampun pemikiran nya masih ketinggalan aja ,ngapain masih bahas kaya gini pantesan negara INDONESIA ketinggalan jauh sekarang sama negara lain orang bahas nya kaya ginian ribut didalem bukannya sibuk berkarya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ihh sy pun gemasss dgn kekonyolan ini... dan harus ikut merasakan jd korban akan mitos dan pemahaman yg bodoh ini..

      Delete
  101. Saya belum menikah, tapi pengalaman saya punya tetannga yang cewe nya Jawa dan cowo nya Sunda jadi semakin yakin mitos diantaranya bener-bener patah.
    Buktinya? Sampai sekarang mereka akur, bahkan sampai punya 4 anak. Mereka hidup sederhana, tapi saling bantu satu sama lain. Jarang denger mereka berantem atau hal-hal lain yang disebut dalam mitos yang ada.

    Jadi, bukan berasal dari suku mana manusia itu atau dari mitos-mitos yang beredar. Ga selamanya orang Sunda itu jahat atau malas, tapi ada juga yang giat bekerja (seperti tetangga saya) atau ga selamanya orang Jawa itu sempurna perilakunya, ada sebagian yang betolak belakang perilakunya. Kalau menilai orang berdasarkan dari suku atau agama, Anda SALAB BESAR!

    Masalah di pernikahan pasti ada. Entah itu cerai, KDRT, atau semacamnya pasti sebagian pernah ngalamin, terlepas dari mana suku atau agama yang dianutnya. Jadi, semuanya itu cukup dinilai dari perilaku orang itu, bukan dari suku mereka. Kalau menilai mereka dari suku, pasti ga akan abis-abis. Sama seperti comment yang diatas. Think smart 😉

    Hidup itu indah kalau semuanya saling berfikir positif 😉

    ReplyDelete
  102. pengalam saua menikah dengan ptia sunda selama 6 tahun adalah
    ternyata pria yang saya nikahi pemalas dan matre bahkan seluruh anggota keluarganya pun sama
    saya dituntun untuk berkerja sedangkan suami saya malah enak ongkang ongkang dirumah.. dan keluarganya pun sangat matre udah g terhitung jumlahnya dari tabungan samapi perhiasaan habis untuk mereka, jika saya menolak mereka suka marah dan menyebut saya JAWA KOEK mrugul...
    silakan anda menilai sendiri ini pengalamn pribadi...

    ReplyDelete
  103. *tetangga saya nikah sesama jawa... tapi berakhir perceraian. suaminya tukang mabok dan suka mukulin istri, pemalas dan tidak sayang keluarga. akhirnya mereka cerai dan si perempuan sudah menikah lagi dengan lelaki sunda yg punya usaha bengkel. hidup mereka bahagia, bahkan si lelaki sunda sangat sayang sama anak2 tirinya.. padahal bapak kandungnya yg asli tidak peduli.

    *saudara saya juga ada yg pernikahan sunda-padang. mitosnya, org sunda pemalas dan org padang pandai mencari uang. tp yg terjadi di keluarga mereka justru istrinya yg org sunda setiap hari berdagang jualan nasi untuk menghidupi keluarganya, sedangkan suami nya hanya ongkang2 kaki di rumah.


    *teman kerja saya yg wanita sunda orangnya pendiam, santun, taat beribadah, bahkan mengerjakan sunah2 seperti puasa senin kamis, sedangkan ada juga teman saya yg org jawa tulen malah gak ngerti ilmu2 agama.

    jadi kesimpulannya adalah tidak bisa dipukul rata berdasarkan sifat. jika di tanah jawa dan tanah sunda sifatnya semuanya sama, maka tidak akan ada kejahatan. tapi buktinya dimana2 kejahatan itu ada. berarti kembali ke pribadi masing2 bukan berdasarkan ras

    ReplyDelete
  104. https://life.idntimes.com/relationship/megan/kamu-yang-orang-jawa-wajib-cari-jodoh-orang-sunda

    ReplyDelete
  105. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  106. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  107. hanya share sj tidak brmaksud rasis maaf klo ada yg tersinggung, saya anak dari ibu suku sunda dan ayah suku jawa dan skarang menetap di jawa termasuk ibu yang sunda asli, ibu pernah berkata pada saya pamali klo cewek jawa nikah sama cowok sunda,dan mewanti2 kpada saya jangan sampai dapet cwok sunda katanya rumah tangga bs gak harmonis, konon cowok sunda itu memang boros dan perhitungan tp klo tampang si oke, kalau cweny jg matre sih tp cantik2 sperti saudara sepupu2 saya. ibu saya jg cantik tp sifatnya boros dan glamor klo ayah saya sederhana dan bs hemat. saudara saya yg di jabar banyak jg kasus perceraian seperti yg terjadi pada 2 bibi saya biasanya gara2 materi. mungkin tidak smua seperti itu saya hanya share sja pengalaman disekitar saya

    ReplyDelete
  108. Cowosunda itu cocoknya sama cewe orang medan. Mana tau keturunan ada dara garang mamanya hehehe

    ReplyDelete
  109. Ya beginilah. Setitik kesalahan maka semua nya d pukul rata salah. Katanya lelaki sunda pemalas. Ya lihat dulu seperti apa tipe nya dia. Nggak smuanya pemalas. Sy adalah anak dri korban perceraian dari ayah sunda dan ibu jawa. Namun sy brpikir itu bkan masalah adat atau kutukan dri sejarah kita. Tapi kmbali lagi smua org itu mpy tipe pemikiran yg brbeda2. Sunda itu baik Jawa itu baik. Nggak ada yg buruk. Yaa kalo pun cerai brfikir aja lah kalo itu bukan jodohmu atau rejekimu. Seperti Sang Shafa bilang di awal. We know nothing but God knows best thing for us.

    ReplyDelete
  110. Ya beginilah. Setitik kesalahan maka semua nya d pukul rata salah. Katanya lelaki sunda pemalas. Ya lihat dulu seperti apa tipe nya dia. Nggak smuanya pemalas. Sy adalah anak dri korban perceraian dari ayah sunda dan ibu jawa. Namun sy brpikir itu bkan masalah adat atau kutukan dri sejarah kita. Tapi kmbali lagi smua org itu mpy tipe pemikiran yg brbeda2. Sunda itu baik Jawa itu baik. Nggak ada yg buruk. Yaa kalo pun cerai brfikir aja lah kalo itu bukan jodohmu atau rejekimu. Seperti Sang Shafa bilang di awal. We know nothing but God knows best thing for us.

    ReplyDelete