Episode Terakhir

Cinta, rindu, dan cemburu adalah amalan hati, manusia tiada menguasainya. Manusia hanya akan dihisab dari dosa-dosa yang terjadi atasnya." Kalimat ini yang masih membuatku tetap bertahan dan terus berikhtiar untuk hatiku. Dalam diam terus mencari, mencari sebuah harapan. Dalam sebuah tumpukan sampah sebuah cinta yang telah lama dibuang, yaaa... dalam tumpukan sampah. Selayaknya sampah dia menyebarkan aroma busuk ke sekitarnya, hanya menjadi racun dan bibit penyakit. Terkadang hal itu selalu membuatku malah semakin hanyut didalamnya.Waktu telah lama tergantikan, namun semuanya seolah tak mau pergi dari pikiran ini.


Tak wajar semua ini terjadi kepadaku, namun laki-laki juga punya perasaan, yang terkadang sama halusnya seperti perasaan perempuan. Tak ada larangan yang menyatakan laki-laki untuk tak boleh menangis ketika hatinya terluka. Aku telah berjanji untuk menghapus semua kenangan itu, namun tak pernah terbayang jika melupakan seseorang yang sangat dicintai itu tak semudah membalikan telapak tangan.

Mungkin ketika ku sedang dikelilingi para sahabat, sosok itu sejenak bisa kulupakan. Tapi apa yang kutemukan ketika sedang termenung sendiri dikamar, atau ketika tak sengaja berada ditempat-tempat yang sering dikunjungi berdua. Sosoknya begitu melekat kuat bagaikan lem. Yang seandainya dilepas secara paksa hanya akan merusak dan melukai hati ini.

Hufht... aku hanya berharap ada seseorang yang akan kembali mengisi ruang kosong hati ini. Menjadi Episode terakhir dari rangkaian cerita cinta ini. Wahai ukhti yang lembut hatinya, berada di belahan dunia manapun kau kini, aku berharap engkaulah yang terakhir yang diciptakan Tuhan untukku.

Yaa Rabb... Pikirku letih bertanya
Instingku lelah mengetuk intuisi
Mengapa belum juga kujumpai pertanda
Kuresapi satu-persatu waktu yang tertinggal
Hingga malam masih teragungkan

Sampaikan dengan sejujurnya
akan ku telan sepahit apapun
akan kuterima sesulit apapun
semua karena kehendak'Mu

Detik demi detik seolah mencela langkahku
Yang pernah terhenti pada cinta itu
dan kini aku tak tahu
Apa yang harus aku lakukan


Semoga esok lebih baik... Amiin

No comments:

Post a Comment