Ipung dan Pelukan Terakhir

Ipung masih menatap handphone miliknya, ia masih tak mengerti maksud sms dari Irma, wanita yang sedang menjalani hubungan dengannya. "Sudah cukup sampai sini aja, kurangnya pengertian dan jarak yang jauh. Sulit untuk dipertahankan". Dalam benaknya Ipung berpikir, Bukankah selama hampir setahun ini tak pernah ada masalah berkaitan dengan pengertian dan jarak. Ipung dan Irma memang sedang menjalani long distance relationship. Mereka tinggal di kota yang berbeda.


___________________

Komputer yang baru saja menyala dimatikan kembali oleh Ipung, pikirannya tak tenang. Hari itu akhirnya dia memutuskan untuk tidak bekerja dan pergi menemui Irma. sepanjang perjalanan rasa gelisah terus menghantui Ipung. Selama 9 bulan dia menjalani hubungan dengan Irma, hampir tak pernah ada masalah besar. Namun, entah kenapa ada yang berbeda dari sikap Irma 1 bulan belakangan.

Hari sudah mulai gelap ketika Ipung sampai didepan rumah Irma. "Assalamu'alaikum..." Ipung memberi salam. sesosok perempuan menyambutnya, dia tak lain adalah Irma orang yang sangat dia cintai. Setelah beberapa menit Ipung duduk terdiam akhirnya dia membuka suara.

"Sebenarnya ada apa?" Ipung bertanya

"Hah.... aku sendiri bingung, menurutmu apa sich artinya menyayangi?!" Irma menjawab dengan nada datar

"memberikan yang terbaik untuk pasangannya bukan, ingin melihat pasangannya bahagia!!" Irma melanjutkan.

"Lalu apa hubungannya dengan kita?! Ipung menimpali

"Aku tak mau memberatkanmu, aku ingin melihatmu bahagia!"

Ipung semakin tak mengerti arti pembicaraan Irma.

"Lalu kamu pikir aku bahagia dengan keputusan ini, pikir baik-baik. Ini hanya melukai perasaan kita berdua!!"

"Lihat mataku, bagaimana perasaanmu terhadapku?!?" Tanya Ipung

"Sama aja" jawab Irma

"hah.... aku ngga ngerti harus berbuat apa!!!"

Dengan langkah gontai Ipung kembali ke kotanya, tak ada jawaban yang ia dapatkan.

________________________________

Seminggu kemudian...

Berkali-kali Ipung menghubungi Handphone Irma, namun tak pernah diangkat. hingga akhirnya sebuah sms diterima.

"Mungkin kita bukan jodoh, aku tak mau memberatkanmu. Yang aku lihat, tingkat kesiapanmu belum cukup!!"

Tampak mata Ipung berbinar menahan tangis, bukan hanya memutuskan hubungan mereka namun Irma merendahkan Ipung sebagai laki-laki dengan menyebut Ipung sebagai orang yang tidak siap. Dalam hati Ipung bergumam

"Yaa Rabb... terima kasih telah ditunjukan seperti apa sebenarnya masalah ini."

"Sungguh picik pikirannya, dia memberikan judgement tanpa membiarka aku berusaha terlebih dahulu, tapi baiklah aku manusia hanya mampu berusaha, namun aku tak mampu menentang takdir Allah. Aku Ikhlas!!!"

___________________________

Siang ini Ipung Ada jadwal ke dokter mengambil hasil CT Scan, sepulang dari kantor Ipung bergegas menuju Rumah Sakit Swasta di bilangan Tangerang.

"Selamat Siang Dok, bagaimana hasil CT Scan saya?"

"Sudah bisa dilihat Pak!!

"Apa artinya ini Dok?" Ipung bertanya

Dokter sedikit menghela nafas, dan menjawab "Bapak mengidap kanker otak stadium 2"

Seluruh tubuh Ipung lemas, dia tak mampu berkata-kata lagi, pandangannya kosong. Jadi jawaban dari sakit kepala yang dideritanya selama ini adalah kanker otak.

"Subhanallah, Engkau memang penuh kejutan ya Allah. Kemarin Engkau pisahkan aku dengan orang yang aku cintai, sekarang aku divonis terkena kanker otak. Entah esok apalagi kejutan yang Engkau berikan. Terima kasih Ya Allah, atas semua nikmat ini" Ipung berkata dalam hati.

Beberapa hari setelah itu, Ipung tak banyak bicara. Dia hanya larut dalam do'a-do'anya, agar kelak kalaupun Dia tak lama lagi berada didunia ini, dia Ingin meninggalkan dunia ini dalam keadaan baik. Dan satu lagi yang menjadi harapan Ipung, Dia ingin pergi dalam pelukan orang-orang yang dia cintai. Karena itu akan jadi pelukan terakhir baginya...

No comments:

Post a Comment